Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita lebih dari sepuluh tas berisi uang pecahan rupiah dan mata uang asing. Uang disita dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).


Tas diambil dari gedung Kemenhub dan lokasi laina. 'Bentuk mata uangnya, rupiah, dolar Amerika dan ada dolar Singapura, dan mata uang yang lain,' kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 24 Agustus 2017.


Febri mengatakan, dugaan sementara uang itu akan diberikan kepada pejabat tinggi di Kemenhub. Kabarnya, pejabat tinggi yang terjaring dalam OTT adalah Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub berinisial TB.


'Ada indikasi pemberian dan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan sejumlah proyek di kementerian tersebut,' ujarnya.


Baca: Presiden Berulang Kali Ingatkan Pejabat Jangan Korupsi


Tak hanya itu, dari hasil pemeriksaan awal pemberian uang ini bukan yang pertama kali. Namun, Febri belum bisa merinci berapa total uang suap yang diterima anak buah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi itu. 'Sejauh ini informasi yang kita terima indikasi penerimaannya bukan penerimaan yang pertama,' pungkasnya.


Baca: Menhub Siapkan Pengganti Dirjen Hubla


Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap pejabat eselon I di Kemenhub yang mengarah kepada Dirjen Hubla berinisial TB. Dugaan sementara suap berkaitan dengan izin proyek infrastruktur perhubungan laut.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/zN...ap-di-kemenhub

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Sederet Kasus di Kemenhub, dari OTT, Pungli hingga Korupsi

- Pejabat Kemenhub Terjaring OTT KPK

- KPK Geledah Ruang Ditjen Hubla Kemenhub