xenorangersAvatar border
TS
xenorangers
Ini Fotonya...Habisi Dia...!!! (Dunia Pembunuh Bayaran)


Seperti kisah di film-film dan sinetron indonesia yang terlalu dramatis mengisahkan seorang penguasa yang memerintahkan kepada pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa orang-orang yang dibencinya, begitupun halnya terjadi di kehidupan nyata ini. saya punya kawan seorang mantan pembunuh bayaran yang telah bertobat karena konspirasi terjadi padanya. perjumpaan saya dengannya pada saat kami sama-sama menyewa kamar di sebuah asrama dulu. dialah orang yang pertama kukenal karena yang mau menyapaku duluan dibanding penghuni asrama lainnya. orangnya alim menurut saya tak pernah meninggalkan waktu shalat di mesjid. tak lama kami semakin kenal dan dia mulai menceritakan kisah hidupnya bahwa dia adalah mantan pembunuh bayaran. dalam melakukan tugasnya dia tak kenal belas kasihan, yang jelas targetnya mati bagaimanapun caranya.

ini juga membuat saya jadi takut berteman dengannya karena berpikir jangan-jangan penyakit lamanya kumat lagi. pertemanannya dengan beberapa penguasa pemerintahan dan pengusaha hitam menjadikan dirinya terkenal dan terpercaya dalam menghabisi target. termasuk yang dia kenal dan merupakan pelanggan tetap adalah salah seorang yang sangat terkenal namanya dalam dunia politik. orang tersebut bukanlah termasuk dalam jaman orde baru melainkan pada jaman reformasi. setiap orang-orang yang tak disukai maka pasti orang tersebut memerintahkan kawan saya ini untuk menghabisi. tak pandang siapapun targetnya apakah orang penting ataupun tidak penting. tapi yang pasti kawan saya ini lebih suka menghabisi orang penting karena bayarannya juga tinggi. untuk menghabisi nyawa seseorang dengan tanpa diketahui sangatlah mudah baginya dan trik ini adalah rahasia antar sesama pembunuh bayaran saja.

kalau orang awam atau pembunuh amatir pasti akan diciduk polisi. kalaupun tidak, pasti hanya keberuntungan belaka. jadi jangan pikir polisi itu tidak ahli dalam mengungkap suatu kasus (sebagian besar tapi tidak semua, kadang juga salah tangkap). saat itu kawan saya diberi satu tugas oleh pelanggan yang telah diceritakan di atas. targetnya orang yang sangat terkenal juga. kalau ingatan anda kuat pasti bisa mengira-ngira siapa target tersebut. target itu adalah seorang wakil rakyat yang juga merangkap sebagai pengusaha hitam dan terkenal dekat dengan si pelanggan. sang pelanggan mulai tidak suka dengan cara bisnis sang target tersebut yang pada akhirnya ingin dihabisi saja. setiap kali diberi tugas, sang pelanggan selalu memberikan foto sang target baik itu dikenal maupun tak dikenal oleh kawan saya. "ini fotonya...habisi dia". ini untuk memfokuskan bahwa nama dan foto adalah tepat maka tugaspun tak ada alasan untuk gagal. sang target saat itu baru pulang dari klub malam yang sudah menjadi rutinitasnya dalam melakukan usaha gelap.

kawan saya pun membuntutinya dan pada saat yang tepat, target dihabisi dan menghadap ke sang pencipta. prinsipnya adalah yang seperti kita sering dengar, "the right man in the right place n the right time" menjadi kunci kesuksesannya (entah bagaiamana dia memaknainya secara terbalik.....kasihan betul...) namun sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga. saat itu polisi mencurigai pelanggan yang dekat dengan sang target. untuk itu sang pelanggan melakukan konspirasi dengan mengalihkan kecurigaan polisi pada kawan saya sebagai pelaku pembunuhan. alhasil, tertangkaplah dengan mudah kawan saya ini dan diancam untuk tidak membocorkan rahasia pelanggan. walau meskipun tak diancam pun kawan saya tidak akan membocorkan rahasia pelanggan karena itu adalah kode etik dalam dunia pembunuh bayaran. resiko tanggung sendiri karena bayaranpun dinikmati sendiri kan. untungnya, entah kenapa dia tidak dihukum berat karena bukti katanya masih lemah (mungkin akibat konspirasi juga sih) dan hanya dihukum beberapa tahun saja. di dalam lembaga pemasyarakatan dia mendapat rahmat dari Sang Pencipta untuk sadar dan bertobat.

setelah bebas dia sudah meninggalkan dunia hitam tersebut. meskipun masih dihubungi oleh pelanggan pada saat dia bebas, namun dia menjelaskan bahwa dia ingin hidup tenang dan menjamin akan menjaga rahasia. sang pelanggan pun percaya dan membiarkannya pergi. dia pun tidak takut bila sang pelanggan akan menyewa pembunuh bayaran lain untuk mengahabisinya karena dia percaya bahwa sesama pembunuh bayaran ada kode etik yang mengatur tak boleh saling menghabisi (entah kalau di film-filem). banyak saran-saran yang dia sampaikan kepada saya. salah satunya jangan terlalu dekat dengan pengusaha hitam, lebih baik menjauh karena resikonya sangat besar. jangan juga terlalu vokal dalam mengkritik para penguasa dan pengusaha hitam karena hati manusia siapa yang tahu.

Kalau anda masih selamat artinya penguasa dan pengusaha hitam tersebut bukanlah yang benar-benar hitam. seperti yang terjadi sekarang orang ramai vokal terhadap kebijakan pemerintah (termasuk saya) padahal kita tidak tahu ada diantara mereka yang tidak boleh kita sentuh kalau mau aman. termasuk di kompasiana ini, sarangnya komentar. bisa jadi anda jadi target orang yang anda kritisi, apalagi foto anda kan diupload. tapi ini bukan alasan kenapa saya tidak mau pasang foto saya....hahaha jadi kalau ada kompasiner yang koment jelek dalam tulisan saya, tinggal saya copy fotonya dan berikan kepada kawan saya...."ini fotonya....habisi dia....!!!" hahahaha.... tapi tenang, dia sudah insyaf koq, semoga tidak kambuh lagi...amiin... salam kambuh

http://www.kompasiana.com/master/ini...3311894c50fdc7

Wellcome To The DarkSide
0
60.6K
234
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan