Kapolri Jendral M. Tito Karnavian merilis hasil ungkapan 1 Ton Shabu berasal dari Taiwan dengan menggunakan jalur laut, yang ditangkap beberapa hari yang lalu di Anyer Banten oleh Tim Gabungan Polri.

Muhammad Tito menyampaikan, pengungkapan 1 Ton Shabu merupakan tangkapan terbesar, selanjutnya disampaikan juga bahwa negara Indonesia sudah menjadi sasaran bandar jaringan internasional, Ujarnya, Kamis (20/7/17).

Tito menyebut mereka menganggap hukum Indonesia lemah, sehingga mereka tertarik untuk berbondong-bondong ke Indonesia menyelundupkan narkoba, maka dari itu jika ada Bandar yang melawan jangan ragu, dan jangan mau bangsa Indonesia di hancurkan oleh Narkoba, kita harus bekerjasama dan bersatu melawan narkoba.

Saat rilis Shabu 1 Ton, Menteri Keuangan Sri Mulaani, BNN, Bea Cukai serta kapolda Metro juga hadir, Sri Mulyani memberikan apresiasi atas keberhasilan mengungkap Shabu 1 Ton oleh jajaran kepolisian di BPMJ Polda MetroJaya, Kamis (20/7/17).

Selain itu Sri Mulyani juga memuji Muhammad Tito "kerjasama antar lembaga sangat erat yang saya rasakan saat Polri di bawah kepemimpinan pak Tito, kami bisa menjaga keamanan Indonesia dari berbagai macam bahaya, baik dari kejahatan psikotropika dan ekonomi", Ujar Sri Mulyani, Kamis (20/7/17).

Dengan begitu keberhasilan terungkap 1 Ton Shabu bukan hanya keberhasilan Polri, tapi keberhasilan BNN, Bea Cukai, dan khususnya keberhasilan masyarakat Indonesia dalam memerangi Narkoba, maka dari itu jangan lemah terhadap narkoba.

Mari kita tingkatkan kerjasama, agar. Kedepan 250 juta warga Indonesia dapat terhindar dari bahaya penyalahgunaan Narkoba, selamat kepada Polri dan lembaga lain serta elemen masyarakat atas keberhasilan yang spektakuler di tahun 2017 ini.