Y lolos seleksi dan diterima di Program Studi Mekatronika Fakultas Teknik UNY melalui ujian tertulis mandiri.

Bagaimana kisah dibalik nama yang unik dan singkat ini? Orangtua Y pun menceritakan kisah dibaliknya.

Menurut Slamet Sugiyono, ayah Y, sebelumnya anak perempuannya itu akan diberi nama Asih Utami.

Namun lantaran kelahiran anak perempuannya itu pada tahun 1997 berbarengan dengan krisis moneter, Slamet memutuskan mengubah nama anaknya menjadi Y. "Arti itu tidak ada, tapi maksudnya ada, maksudnya itu saya ambil dari huruf Arab 'ya'," kata Slamet.

Slamet menuturkan "ya" dalam bahasa Arab itu bermakna 'terakhir'. Makna terakhir itu bisa ditafsirkan sempurna. "Jadinya kami bermaksud bagaimana anak saya ini bisa menjadi orang yang baik, itu saja". Y mengaku memiliki suka dan duka memiliki nama yang hanya satu huruf. Misalnya, memilik banyak teman dan mudah dikenal.

Dukanya, kata dia, sering diejek dengan orang yang baru kenal. "Sekarang ini ya rada malu banyak diobrolin sama teman-teman, kalau diejek sering," kata dia.

Bahkan Y mengaku saat mendaftar di kampus, pihak UNY pun mendatangi rumahnya. Silaturahmi dan menanyakan asal-usul pemberian namanya kepada kedua orang tuanya.

Kepala Kantor Administrasi Universitas Negeri Yogyakarta, Setya Raharjo, awalnya curiga dengan identitas Y. Dia mengakui kecurigaan itu langsung dikonfirmasi kepada pihak keluarga.


Meski memiliki nama singkat, namun impian Y panjang. Hal itu dibuktikannya dengan prestasi semasa di sekolah.Y memiliki nilai kelulusan yang cukup tinggi, yaitu 8 untuk rata-rata semua mata pelajaran. Selepas kuliah nanti, dia punya mimpi yang juga panjang, yaitu menjadi seorang pengusaha.



Jogja memang istimewa..ckck