eastjerusalem13Avatar border
TS
eastjerusalem13
Film Wonder Woman Dilarang Tayang di Tunisia
Metrotvnews.com, Jakarta: Film Wonder Woman besutan Patty Jenkins kembali mendapat penolakan karena persoalan politik, kali ini di Tunisia. Pengadilan negeri menangguhkan penayangan yang sedianya dimulai sejak Rabu 7 Juni di sedikitnya dua bioskop.

Seperti diberitakan Variety, Asosiasi Advokat Muda Tunisia mengajukan tuntutan hukum terhadap film Wonder Woman karena menganggap Gal Gadot, aktris kelahiran Israel, sebagai pejuang Zionis. Deadline melaporkan bahwa partai People's Movement juga melakukan desakan serupa kepada Menteri Kebudayaan Tunisia. Pengadilan menindaklanjuti kasus ini dan melarang film ditayangkan untuk sementara.

Ketua asosiasi advokat muda Yassine Younsi, dikutip dari Pacific Standard, menyatakan bahwa mereka tidak dapat membiarkan anak-anak mereka menonton film Wonder Woman karena sama saja membuat hubungan dengan Israel menjadi normal. Gal Gadot disebut telah membuat pernyataan dukungan terhadap tentara Zionis terkait konflik Gaza tahun 2014.

Distributor film Lassaad Goubantini menyesalkan pelarangan tersebut. Dia menyebut keputusan tersebut didasarkan pada tuduhan palsu.

"Hari ini mereka melarang film karena seorang aktris. Besok mereka akan mencari alasan lain. Ini adalah ancaman terhadap kebebasan," kata Lassaad, dikutip dari Deadline.

Sebelumnya film Wonder Woman juga mengalami masalah di Lebanon dan Aljazair. Otoritas pemerintah Lebanon secara resmi mengeluarkan pelarangan dua jam sebelum film diputar perdana pada Rabu 31 Mei, atas desakan kelompok kampanye pemboikotan para pendukung Israel.

Lebanon saat ini memang sedang terlibat konflik dengan Israel. Mereka memiliki undang-undang yang mengatur pemboikotan seluruh produk Israel dan mencegah warganya untuk berhubungan dengan orang Israel atau berkunjung ke Israel.

Wonder Woman menjadi film pertama Gal Gadot yang menerima pelarangan di Lebanon. Tiga seri Fast & Furious, Criminal (2016), dan Batman v Superman: Dawn of Justice (2016) melenggang mulus di layar bioskop, kendati Dawn of Justice sempat ditolak oleh kelompok kampanye pemboikotan.

Untuk kasus Aljazair, film ini seharusnya masuk dalam program festival Nuits du Cinéma yang diselenggarakan oleh MD Cine beserta pusat seni dan kebudayaan setempat dalam rangka bulan Ramadhan. Namun tiba-tiba penyelenggara membatalkan penayangan perdana tertanggal 8 Juni. Pihak MD Cine mengaku penayangan film masih terkendala urusan administratif.

http://hiburan.metrotvnews.com/film/...ang-di-tunisia

Hidayatullah.com–Menyusul Libanon, Tunisia akan membatalkan pemutaran film terbaru Hollywood, Wonder Woman di negaranya.

Association of Young Lawyers Tunisia melayangkan gugatan untuk membatalkan penyiaran film yang dijadwalkan akan dilakukan hari ini.

Menurut anggota asosiasi Sedki Jelassi, pembatalan itu merupakan reaksi atas komentar yang dibuat oleh aktris Israel yang membintangi film itu, Gal Gadot, yang mendukung “tentara Zionis yang ikut serta dalam perang melawan Gaza pada 2014.”

“Kami tidak menerima anak-anak kami menonton film ini,” yang akan sama halnya dengan “menormalisasi hubungan dengan Israel,” Presiden Association of Young Lawyers Tunisia, Yassine Younsi, mengatakan pada Business News.

Beberapa orang di sosial media mengkritisi langkah asosiasi itu, tulis Middle East Monitor (MEMO), Selasa (07/06/2017).

Baca: Boikot Acara dan Produk yang Tak dukung Umat Islam
Lassaad Goubantini, seorang distributor film di Tunisia, mengonfirmasi bahwa dia tidak akan menyiarkan film itu dan menyatakan bingung terhadap keputusan pembatalan tersebut. “Keputusan yang tidak memperbolehkan penyiaran film itu didasari oleh tuduhan yang tidak berdasar,” dia mengatakan Huffington Post Tunisie.

Popular Front juga telah mengambil langkah yang sama untuk membatalkan penyiaran film itu. “Popular Front bahkan telah menghubungi Menteri Kebudayaan, Mohamed Zine El Abidine, yang berjanji untuk mencegah pemutaran film itu di bioskop-bioskop Tunisia, menurut Wakil Tarek Barrak,” seperti yang ditulis di situs mereka.

Gadot telah tampil dalam serangkaian film yang sebelumnya pernah ditayangkan di Tunisia.

Baca: Puluhan Pembuat Film Inggris Ajak Boikot Festival Film Israel Seret 2015
Direncanakan rilis besok, di sela-sela festival di Aljir, penayangan film itu di Aljazair juga dipertanyakan.

“Film itu akan diprogram ulang setelah masalah administrasi yang terkait dengan hak eksploitasi dapat diselesaikan,” Amine Idjer, kepala komunikasi di MD Ciné, mengatakan pada AFP.

Dia menjelaskan bahwa Kementrian Kebudayaan Aljazair telah meyakinkan bahwa pemograman ulang itu tidak ada hubungannya dengan kampanye boikot yang dilancarkan di internet.

Libanon merupakan negara pertama yang melarang film itu sebagai protes terhadap peran aktris Israel dalam mendukung tentara Zionis dalam Perang Gaza di tahun 2014.

https://www.hidayatullah.com/berita/...der-woman.html





Diubah oleh eastjerusalem13 09-06-2017 07:10
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
5.5K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan