VIVA.co.id – Perkembangan teknologi yang semakin maju di dunia telekomunikasi memungkinkan seseorang untuk merekam video dan mengunggahnya ke media sosial dalam hitungan menit.
Tren membuat rekaman video terus meningkat sejalan dengan semakin kencangnya kecepatan internet yang bisa didapatkan smartphone. Saat ini, sudah banyak ponsel yang mendukung kecepatan internet generasi keempat atau 4G.
Para perekam video juga semakin kreatif mencari ide agar unggahan mereka banyak ditonton. Sayangnya, hal itu terkadang mengarah ke sesuatu yang berbahaya.
Contohnya seperti video-video yang mempertontonkan aksi ugal-ugalan sopir bus. Video semacam ini marak diunggah sejak beberapa tahun lalu. Penontonnya juga tidak sedikit, bisa mencapai hampir satu juta orang.
Kebanyakan adegan yang direkam adalah aksi kejar-kejaran antara satu bus dengan bus lainnya. Segala cara dilakukan agar bus saingan bisa dikejar, mulai dari memakai bahu jalan hingga memaksa mengambil jalur berlawanan.
Bahkan, ada beberapa video yang diambil dari sudut sopir bus. Tidak diketahui apakah ini dilakukan oleh sopir itu sendiri atau ada orang lain. Namun yang jelas, sudut yang ditampilkan tampak jelas berasal dari sisi kanan depan, tempat sopir mengemudikan bus.
Aksi mengunggah video ini dikhawatirkan juga berdampak pada keinginan sopir untuk melakukan aksi berbahaya, demi mereka bisa tampil keren di media sosial seperti Youtube.

Sumur: http://otomotif.news.viva.co.id/news...sis-di-youtube

Busyet, pada keracunan medsos akut, demi pengakuan dan eksistensi meskipun bawa nyawa puluhan bahkan ratusan cuma dipake buat maen2...Ga ada tanggungjawabnya ni sopir2....

Berikut beberapa video yang dikumpulkan VIVA.co.id dari halaman tersebut: