Hai hai.....jumpa lagi.
udah lama gak bikin bahasan berbobot ala warung kopi di sini. berhubung kemaren abis gathnas dan masih semangat bikin tulisan yang fenomenal dan bertentangan dengan banyak pendapat para "pakar" pendaki dan penyuka selfie di alam bebas saya buka diskusi warung kopinya.
seperti kita tau, akhir akhir ini banyak sekali kejadian pendaki tersambar petir di puncak gunung, dan gak lama keluar deh paduan suara yang punya pendapat.....ini gara-gara pake telpon nih, pasti pegang HT, makanya jangan bawa radio kompo ke atas gunung.
Benarkah peralatan elektronik yang kita gunakan di Gunung mengakibatkan petir senang datang ke lokasi kita? benarkah korban korban sambaran petir memang tewas karena tersambar petir?

Tulisan ini saya buat berdasarkan hasil training dan pengalaman lebih dari 5 tahun ngurusin sambaran petir di tempat saya bekerja.
Ok Diskusi dimulai.

Mengapa sering terjadi petir?
- Indonesia terletak pada khatulistiwa yang mempunyai hari-guruh sangat tinggi dengan aktivitas 100 sampai 200 hari-guruh per tahun.
- Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas laut yang sangat besar.
- Indonesia merupakan negri yang kaya akan pegunungan

ketiga kondisi diatas adalah syarat utama terbentuknya awan petir (kalo orang kampung saya bilang sih Cumulonimbus/awan CB) dan alhamdulillah Indonesia tercinta ini mempunyai paket lengkap, sehingga mengakibatkan Indonesia mempunyai hari-guruh sangat tinggi dengan aktivitas 100 sampai 200 hari-guruh per tahun.dan petir Indonesia mempunyai karakteristik voltase yang besar dengan frekwensi ekor yang panjang. Keren kan

Proses terbentuknya awan petir
- Udara naik (Up-draft) keatas akibat pemanasan permukaan tanah atau sifat orografis permukaan tanah
- Partikel aerosol (mengambang) yang hygroskopis (menyerap air) dari garam laut atau partikel industri yang naik bersama up-draft
- Udara lembab yang naik keatas untuk pembentukan partikel es (hailstone) di awan



Teori terjadinya petir ada dua :
1. Ionisasi Natural
Yaitu proses pelepasan muatan listrik pada atmosfer yang diakibatkan bertemunya ion + dan Ion - di dalam awan. hal ini terjadi karena adanya ionisasi akibat adanya perubahan bentuk air menjadi es lalu menjadi gas.



2. Gesekan antar awan
area listrik yang sangat kuat menyebabkan udara di sekitar awan terpecah membentuk jalur short circuit dari awan menuju bumi


Beberapa tipe petir


dari gambar tipe petir tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak semua petir selalu menyambar tempat yang tinggi. petir dengan tegangan makin kuat akan menyambar pada tempat yang tinggi dan semakin lemah tegangan petir akan menyambar tempat yang rendah. jadi pendapat bahwa petir selalu menyambar tempat yang lebih tinggi adalah salah besar, terkadang petir menyambar tanah dibanding pohon,

Jenis Sambaran Petir.
1.Touch Voltage (tersetrum karena memegang benda.)
2.Indirect Strike ( sambaran tidak langsung, hanya terkena induksi)
3.Direct Strike (sambaran langsung)
4.Side Flash (lompatan arus petir dari satu benda ke benda di sekitarnya)
5.Step Voltage (tegangan langkah akibat adanya beda potensial)