Quote:
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS -Pelaku penyerangan sejumlah anggota polisi di Polres Banyumas, Jawa Tengah memilih bungkam saat diperiksa oleh tim penyidik kepolisian setempat.
Pelaku berinisial MI, 22 tahun, menabrakkan sepeda motornya terhadap seorang anggota polisi dan membacok dua anggota polisi lainnya di Polres Banyumas, kata juru bicara polisi setempat.
"Pelaku masih bungkam," kata Kasubag humas Polres Banyumas, AKP Icuk Sukiah seperti dilansir BBC Indonesia , Selasa (11/4/2017).
Namun, katanya pula, "Jika ditanya, (pelaku) suka (teriak) Allahu Akbar, Allahu Akbar!"
Menurut polisi, sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku yang mengendarai sepeda motor menerobos ke halaman Polres Banyumas.
"Dia kemudian langsung menabrak seorang anggota polisi," ungkap Icuk.
Sesudahnya, pelaku lari, dan sejumlah anggota polisi lainnya berusaha mencegatnya. Saat itulah, MI, si pelaku, mengeluarkan senjata tajam. "Dan membacok anggota polisi yang menghalang-halanginya," tambahnya.
MI akhirnya berhasil dibekuk oleh beberapa anggota polisi lainnya.
Saat ini, lanjut dia, masih dalam penyelidikan.
Selendang berlogo ISIS
Polisi belum bisa memastikan latar belakang dan motivasi penyerangan tersebut dan masih mengorek keterangan dari pelaku.
Sejumlah laporan menyebutkan MI adalah warga Desa Karangaren, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jateng.
Saksi mata menyebutkan pelaku mengenakan kemeja dan celana hitam serta mengenakan syal atau selendang.
Menurut sejumlah saksi mata, selendang itu bergambar lambang ISIS dan polisi telah mengukuhkannya seperti dikatakan Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova, dalam wawancara dengan Kompas TV, Selasa (11/4/2017) petang.
Di tempat terpisah, Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada wartawan mengatakan, serangan di Polres Banyumas "kemungkinan" terkait dengan tindak terorisme.
"Sekarang sedang kita dalami," kata Tito Karnavian, Selasa siang.
Serangan kelompok terduga terorisme terhadap anggota kepolisian sebelumnya terjadi di Kota Tuban, Jawa Timur, Sabtu (8/4/2017) lalu.
Enam pelaku serangan kemudian tewas dalam baku tembak dengan aparat keamanan.
Dari berbagai aksi terorisme belakangan mengungkapkan aparat kepolisian menjadi sasaran serangan. (BBC Indonesia)