Rimanews - Video Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ngamuk dan memaki pejabat DKI serta sesumbar masuk surga diputar di sidang lanjutan perkara penistaan agama, hari ini.

Video tersebut dijadikan jaksa penuntut umum sebagai alat bukti yang didapat dari pelapor Ahok pada kasus penistaan agama, setelah pemutaran beberapa video lain tentang dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.


Di jejaring vidoe YouTube, video tersebut berjudul "Ahok Ngamuk dan Marah dengan Sumbar Pasti Masuk Surga". Diupload sekitar enam bulan lalu oleh akun GubraX, dan telah ditonton lebih dari 15 ribu kali.

Rekaman tersebut diambil di ruang rapat pimpinan (Rapim) saat Ahok sedang rapat bersama anak buahnya di lingkungan Pemprov DKI di Balai Kota Jakarta.

Berikut beberapa kutipan pernyataan Ahok dalam video tersebut: "....Anda ngerjain saya pun, merusak nama saya di depan rakyat pun kekuasaan itu punya Tuhan. Aku ingatin berkali-kali orang kasih tausiyah kekuasaan punya Tuhan. Kalau saya ditentukan dengan kekuasaan Tuhan mau kasih ke saya, lu mau jungkir balik tetep gue gubernur lu. Santai aja. Enggak usah khawatir,"
"Kita orang beriman, orang beragama semua toh. Saya beriman sama Tuhan. Sungguh-sungguh beriman. Makanya saya tidak pernah takut kehilangan jabatan saya. Bahkan nyawa saya, saya tidak pernah takut. Karena saya tahu ke mana saya akan pergi kalau saya mati, itu namanya iman."

"Bukan cuma ngomong doang iman. Masih ngomong iman iman, sembahyang apa iman iman, Imannya apa? Gue kasih tau lu iman seperti apa. Kenapa saya tidak pernah takut kehilangan jabatan karena saya tahu jabatan itu Tuhan kasih. Kenapa saya enggak pernah takut saya mati, karena saya tahu saya pasti masuk surga, dan dapat rumah, dapat makan. Itu jaminan nabi saya. Saya pengikut Nabi Isa, jelas janjinya, pasti masuk surga, pasti dapat rumah, pasti makan. Itu iman saya. Makanya saya tidak pernah takut,"

Majelis hakim yang diketuai Dwiarso Budi Santiarto pun memberikan waktu Ahok untuk mengklarifikasi perihal video tersebut. Dalam keterangannya, Ahok membenarkan bahwa keseluruhan isi video tersebut benar. Hanya dia menjelaskan, bahwa yang ditayangkan dalam sidang merupakan hasil penggalan keseluruhan isi video.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengakui bahwa dirinya sedang tenggelam dalam amarah."Sebetulnya saya lg marahin mereka yg korupsi. Saya bilang yang masih korupsi enggak usah sembayang, enggak usah salat, enggak usah ngaku bersih karena masih curi orang rakyat," terang dia di tengah persidangan.

Menurut Ahok reaksi amarah itu juga dipicua lantaran anak buahnya tidak menjalankan beberapa program pro rakyat, dan terdeteksinya korupsi yang dilakukan.

"Ya saya marah. Lalu saya mendorong orang, mari kita dengarkan yang baik. Kalau orang beriman tidak curi uang rakyat, tidak mengharapkan jabatan. Itu saya sampaikan," ungkap Ahok.