l4gi.b3t3Avatar border
TS
l4gi.b3t3
Masyarakat Tionghoa Bentrok dengan Polisi di Paris. Mobil Polisi Dibakar.



Sebuah mobil dibakar dalam aksi bentrok antara polisi dan warga Tionghoa di Paris, Senin (27/3/2017) malam.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Kerusuhan terjadi Paris pada Senin (27/3/2017) malam hingga Selasa.
Masyarakat Tionghoa yang tinggal di negara itu terlibat bentrok dengan polisi.
Aksi lempar batu dan pembakaran terjadi di sejumlah jalan raya oleh setidaknya 150 orang yang menggelar aksi protes terhadap kekejaman polisi.
Tiga polisi menderita luka-luka dan 35 warga Tionghoa ditahan akibat bentrokan yang berakhir rusuh tersebut.

DailyMail melaporkan, kerusuhan ini dipicu oleh penembakan polisi atas seorang warga Tionghoa bernama Shaoyo Liu (56) di flatnya, pada Minggu (26/3/2017) malam.
Polisi mengatakan, mereka mendapat panggilan darurat dari flat itu.
Namun saat pintu dibuka, kata polisi, Liu menyerang polisi dengan pisau sehingga polisi kemudian menembaknya.

Masyarakat China menggelar aksi protes terhadap polisi di Paris. Protes ini berujung rusuh (AP)
Ayah tiga anak ini tewas.
Tapi, anak-anak Liu mengatakan, ayahnya hanya memegang gunting yang digunakan untuk memotong ikan.
Cerita bahwa Liu ditembak polisi ini cepat menyebar di kalangan warga Tionghoa yang tinggal di ibukota Prancis itu.
Mereka langsung menggelar unjuk rasa, keesokan harinya, memprotes kebrutalan polisi.
Bentrok tidak terhindarkan ketika para demonstran mulai melemparkan batu ke arah polisi antihuru-hara yang menjaga demo tersebut.
Polisi kemudian membalas dengan pentungan dan tembakan gas air mata.

Tiga petugas luka ringan dalam konfrontasi dan satu kendaraan polisi dirusak dan dibakar oleh massa.

Pengacara keluarga Liu, Calvin Ayub membantah pernyataan polisi yang menyebutkan bahwa pria itu menyerang polisi dengan pisau.
"Dia tidak melukai siapa pun dan tidak ada pisau. Ia hanya memegang gunting untuk memotong daging ikan," kata Ayub seperti dilansir Euronews.
Sebuah badan pengawas kepolisian saat ini dikerahkan untuk menyelidiki kasus itu.
Mereka sudah mendatangi keluarga korban untuk diambil keterangan, Selasa.
Bentrokan ini memunculkan reaksi dari Pemerintah Cina.
Beijing menyerukan pihak berwenang di Paris untuk menjamin hak dan kepentingan warganya dan melakukan tindakan hukum terhadap aparat yang bertindak di luar prosedur.Hal ini penting untuk mengobati perasaan warga Tionghoa yang terluka akibat kejadian ini.
China juga memerintahkan kedutaan besarnya di Prancis untuk mengaktifkan mekanisme tanggap darurat dan ikut menyelidiki penembakan itu.

"Sementara itu kami berharap bahwa warga negara kita di Prancis dapat menyuarakan keinginan dan tuntutan mereka dengan cara yang sah dan wajar."
Pengamat menilai, aparat keamanan Prancis saat ini dalam kondisi psikologis yang tinggi menyusul serangkaian serangan teroris yang dilakukan oleh militan pendukung ISIS.

Seorang juru bicara militer Paris mengatakan, kematian Liu saat ini menjadi subjek penyelidikan.
Jumlah masyarakat Tionghoa di Paris saat ini berkisar antara 200 hingga 300 ribu.
Banyak warga China generasi pertama yang tinggal di ibukota Prancis tahun 1980 dan mereka bekerja di industri tekstil.

http://batam.tribunnews.com/2017/03/29/masyarakat-tionghoa-bentrok-dengan-polisi-di-paris-ini-pemicunya

Dasar sumbu pendek! Polisi Paris sangat kejam udah menzhalimi warga tionghoa cabang eropa.
Diubah oleh l4gi.b3t3 29-03-2017 05:01
0
2.1K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan