vanc65Avatar border
TS
vanc65
Angka Putus Sekolah di Jakarta 65% Setingkat SMA


Spoiler for Ember Gan:


Meskipun APBD DKI Jakarta sangat besar, nyaris Rp 70 triliun per tahun 2017 ini, faktanya masih banyak warga DKI yang tidak dapat menikmati pendidikan. Kepada Merdeka.com, Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan angka putus sekolah setingkat SMA di Jakarta mencapai 65 persen. Angka ini dinilai ini sangat besar untuk daerah sekelas ibu kota negara.

"Mayoritas kasus putus sekolah yaitu karena jarak rumah ke sekolah. Kenapa jarak itu penting, karena mahal biayanya," kata Anies saat ditemui di Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Sementara Ahok menyangkal dengan mengatakan angka putus sekolah di Jakarta cuma 0,4% saja. "Pendidikan harus jelas, yang putus sekolah tingkat SMA harus tetap dibawah 0,5 persen," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta. Entah mana yang benar.

Terlepas dari data mana yang akurat, faktanya memang masih sering anak-anak usia sekolah mangkal di lampu merah atau terminal. Mereka bekerja mencari nafkah, meski semestinya harus sekolah.



Tak terkecuali anak-anak nelayan di Kampung Nelayan Baru Cilincing, Jakarta Utara, juga butuh sentuhan pendidikan. Apalagi, nelayan identik dengan kemiskinan, yang artinya sulit mengakses pendidikan.

Tergerak melihat kebutuhan untuk mengatasi problem pendidikan itu, Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) memberikan bantuan senilai Rp 100 juta. Donasi tersebut diharapkan bisa membantu operasional rumah belajar bagi anak nelayan di pesisir Jakarta.

“YPAL berharap bantuan ini bisa berkontribusi bagi pendidikan anak-anak nelayan dalam mendapatkan kesempatan pendidikan yang lebih baik," ujar Prisca Baturaba yang mewakili YAPL kepada Jawapos.com, saat memberikan bantuan di Jakarta, Rabu (1/3).

Rumah belajar bagi anak-anak di Kampung nelayan Cilincing didirikan oleh Red Nose Foundation  atau Yayasan Hidung Merah. Yayasan ini cukup dikenal dalam mengajari  sejumlah keterampilan kepada anak-anak nelayan kerang hijau di Kampung Nelayan Baru  agar mereka bisa mandiri dan percaya diri.
 
YAPL merupakan  yayasan dibawah grup usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang mempunyai komitmen membangun negeri melalui pengembangan properti. YAPL selaku pengelola CSR APLN telah memiliki reputasi dalam aksi-aksi sosial menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Sebelumnya, YAPL juga memberikan apresiasi kepada polisi-polisi berdedikasi. Bekerjasama dengan Kick Andy Foundation, para polisi berprestasi tersebut diundang ke acara talkshoh Kick Andi yang tayang 13 Januari lalu.

Ketiga polisi tersebut diberi bantuan masing-masing sebesar Rp 50 juta. Ketiganya adalah Ajun Inspektur Polisi Satu Nunik Yuliati. Aiptu Nunik merupakan penolong penderita gangguan jiwa di Nganjuk, Jawa Timur. Ia telah berhasil menyembuhkan penderita gangguan jiwa di sekitarnya yang merupakan anggota dari keluarga miskin.

Polisi kedua yang mendapat apresiasi dari YAPL adalah Aiptu Iswandi. Ia sukses membangun irigasi untuk mengairi 75 hektar lahan sawah di kampungnya di Nagari Sintang, Kecamatan Lare Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Ketiga, adalah Aiptu Jaelani. Polisi yang menyisihkan sebagian gajinya, dan berinisiatif mengorganisir masyarakat setempat agar mau swadaya mendirikan bangunan sekolah di Kampung Cigaruh, Desa Wangun Jaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Aiptu Jaelani pun turun tangan menjadi guru. Untuk kerja mengajar anak-anak di sekolah dasar itu, Jaelani tidak mendapatkan gaji. “Kalau saya pensiun nanti sebagai polisi, saya akan tetap mengajar anak-anak di sekolah ini,” ujar Jaelani di acara Kick Andy Show sebagaiaman dikutip Gatra.com.

Quote:
Diubah oleh vanc65 06-03-2017 02:49
0
4.9K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan