PENDAHULUAN

Lukisan modern yang mulai berkembang di tahun 1860an dan booming di tahun 1970an ini berusaha menghindari stereotip realisme dan tradisi melukis masa lalu. Kecenderungannya adalah bereksperimen dengan teknik dan pendekatan objek yang berbeda. Berikut merupakan ulasannya:

1. Impressionisme

Impressionisme adalah gaya melukis modern tahap awal yang berasal dari Prancis. Karakteristiknya adalah penggunaan garis-garis pendek dan tipis. Lukisan gaya ini juga menekankan unsur pencahayaan yang kuat. Para senimannya sering melukis objek-objek luar ruangan untuk menangkap unsur pencahayaan tersebut.

2. Fauvisme

Hampir mirip dengan impressionisme, namun yang ditonjolkan dari gaya melukis ini adalah unsur warna. Warna yang dipilih seniman fauvisme ini cenderung kontras dan tegas.

3. Abstrak

Lukisan abstrak tidak mengacu pada realitas objek. Para seniman lukisan abstrak akan mengurangi identitas yang dimiliki suatu objek ke level yang paling sederhana, yaitu warna dan goretan. Lukisan abstrak juga identik dengan penggambaran emosi sang seniman. Terdapat setidaknya empat jenis lukisan abstrak:

• Abstrak ekspresionisme (spontanitas, emosional, anarkis)

• Abstrak kolom warna (menggunakan warna-warna solid, bermedia kanvas besar)

• Abstrak harmonis (soft, lebih mudah untuk diinterpretasikan dibandingkan dengan kedua abstrak sebelumnya)

• Kubisme (objek lukisan diberi sentuhan geometris)

4. Minimalisme

Gaya melukis ini mengedepankan hasil gambar yang simpel. Senimannya berusaha menyederhanakan objek lukisannya. Karya yang dihasilkan mirip dengan karya-karya abstrak, namun yang membedakannya gaya minimalis jauh lebih tertata dan eyes-friendly.

5. Surealisme

Surealisme adalah gaya melukis dengan menggabungkan beberapa objek yang tidak berharmoni. Lukisannya cenderung tidak logis dan menggambarkan alam mimpi. Lukisan jenis ini memang diperuntukan untuk mengeksplorasi alam bawah sadar yang tidak terjamah logika.

6. Futurisme

Futurisme mengadopsi unsur geometris kubisme dan pergerakan objek. Lukisan yang dihasilkan berusaha untuk menciptakan kesan dinamis di benak penikmatnya. Bedanya dengan kubisme, isi kanvas futurisme setidaknya memiliki satu objek yang dapat kita interpretasikan.

7. Fotorealisme

Fotorealisme merupakan gaya melukis dengan karya serealistis mungkin seperti sebuah foto. Aliran ini berusaha men-challenge aliran abstrak ekspresionisme. Dibutuhkan teknik-teknik tertentu dalam melukis dengan gaya ini, seperti kemampuan mengarsir bayangan untuk menciptakan efek 3D.

8. Hyperrealisme

Merupakan tahap lanjutan dari fotorealisme. Gaya melukis ini dapat membuat objeknya menjadi super hidup dengan menonjolkan efek bayangan yang kuat. Biasanya para seniman hyperrealisme mengambil gambar objek dengan menggunakan kamera beresolusi tinggi untuk kemudian dilukis.

PENUTUP

Nah, sekarang udah tau kan gaya ngelukis modern. Buat yang nemuin gaya ngelukisnya sendiri silahkan dishare dimari. Kali aja bisa jadi pelukis handal sekelas Affandi.