Jakarta, HanTer - Sejumlah elemen mahasiswa menyesalkan ucapan gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang terkesan merendahkan martabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin yang menjadi saksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara.

Prilaku Ahok dinilai tidak mencerminkan budaya dan kepribadian bangsa Indonesia yang mempunyai tata cara dan santun dalam penyampaian pendapat. Apalagi Ahok merupakan pejabat yang dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan santun. Sehingga tidak merendahkan pihak lain termasuk ulama.

"Kita juga meminta kepada saudara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk tidak lagi mengulangi lagi ucapan-ucapan dengan cara tersebut karena tidak sesuai dengan kepribadian bangsa," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Sahat Sinurat saat membacakan pernyataan sikapnya di Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Selain GMKI, elemen mahasiswa yang menyatakan keprihatinan terhadap ucapan Ahok adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).

"Kita juga meminta kepada Ahok agar menjalin silaturahmi yang lebih masif dengan Al Mukarom Bapak KH Maruf Amin," sambung Sahat.

Sementara itu Elmo Lodofikus Roy, perwakilan PMKRImenghimbau kepada seluruh elemen masyarakat dan pihak manapun agar tidak memanfaatkan situasi yang sedang terjadi saat ini dan berharap agar semua masyarakat tidak mudah terpengaruh.

Sementara itu Yuspria, perwakilan dari GMNI mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepada Ahok yang telah meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin. Apalagi KH Maruf Amin juga telah memberikan maaf kepada Ahok. Dalam pernyataan sikap ini tidak ada tanya jawab dengan media.