Mengikuti perkembangan teknologi, kini Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pun ikut melakukan inovasi. Kini, untuk menindak pelanggaran lalu lintas, Polri memberlakukan e-tilang.

Inovasi ini menyusul inovasi e-samsat dan sistem SIM baru daring (online). Selain itu, Polri meyakini inovasi ini mampu menekan potensi penyelewengan oleh anggota kepolisian.

Penggunaan aplikasi daring juga diharapkan mempercepat waktu dan kualitas layanan sekaligus memperbaiki citra kepolisian yang dianggap sebagai salah satu institusi dengan potensi korupsi tertinggi.

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian seperti dilaporkan Kompas, tilang konvensional masih sarat permainan oknum. Demikian pula proses pengurusan layanan lain yang rawan praktik suap.

Karenanya, inovasi ini diperlukan untuk menekan potensi penyelewengan. Dari sisi sumber daya, penerapan sistem daring akan memangkas jumlah personil kepolisian di bagian administrasi.

Pun, akan lebih banyak petugas yang dapat dimobilisasi ke jalanan untuk mengatur lalu lintas.

Sumber : http://smart-money.co/inovasiana/pro...-secara-daring