Drs.Sumanto.MMAvatar border
TS
Drs.Sumanto.MM
Putra Mahkota Kesultanan Pontianak Bersama Perwakilan Ormas Temui Kapolda Kalbar












Massa yang membawa spanduk Aksi Bela Ulama mendatangi Polda Kalimantar Barat dengan berjalan kaki dari Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Jumat (13/1/2017).

Lalu lintas menuju Polda Kalbar dipadati massa selain berjalan kaki tampak di antara mereka mengendarai motor. Kepadatan sedikit terurai ketika massa masuk ke lapangan Jananuraga Polda Kalbar.

Mereka bermaksud berdialog dengan Kapolda Kalbar Irjen Musyafak menanggapi sejumlah orang yang menolak kedatangan Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnain di Bandara Susilo Sintang, Kamis(12/1/2017).

Sepanjang jalan massa bersalawat dan meneriakkan takbir. Personel TNI dan Polri berjaga-jaga, beberapa di antaranya mengawal massa dari Masjid Raya Mujahidin hingga ke Polda Kalbar.

Setelah bernegosiasi akhirnya 27 orang perwakilan ormas Islam bertemu Kapolda Kalbar di ruang Tri Brata, Polda Kalbar.











Beberapa spanduk yang dibawa massa di antaranya tertulis, "Kami Siap Membela Ulama," "#SaveUlama," "Tangkap Penghalang Ulama," "Kitak Jual Kamek Borong."

Tampak hadir putra mahkota Kesultanan Pontianak, Syarif Melvin Alkadrie, di tengah massa sebelum ikut bersama 26 perwakilan ormas Islam menemui Kapolda.


sumber


mungkin banyak yang tidak tahu atau mungkin lupa pontianak itu didirikan oleh Sultan Islam dan dayak muslim di kalbar luar biasa banyaknya di banding dayak non islam

dan jangan lupakan sejarah kerajaan sintang yang raja nya memeluk islam juga dan menjadi sultan

dewan adat dayak harus kembali baca sejarah khususnya dayak yang ada di sintang


dewan adat dayak di sintang sama saja melecehkan undangan bupati sintang sendiri karena agenda kedatangan Tengku ke kabupaten tersebut untuk memenuhi undangan Bupati Sintang, dalam rangka peringatan Maulid Nabi. Dia datang bersama anaknya, Lukman Hakim, dan seorang ustad lain.

“Saya diundang bupati, mau beri ceramah di Masjid Agung. Ada juga agenda pelantikan cabang Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI),” tuturnya.



lalu kenapa dayak kafir menghadang Tamu undangan dari bupati sintang lalu mengatas namakan penolakan dari orang dayak ?? anda yang menghadang ulama pakai senjata tajam di bandara hey siapa kalian mengatas namakan dayak !!! kalian pikir di sintang dayak muslim jumlahnya sedikit dan anda pikir dayak muslim simpati dengan sikap mengatas namakan aksi orang dayak !! sungguh memalukan



pernyataan sikap bupati sintang

Diubah oleh Drs.Sumanto.MM 13-01-2017 11:19
0
30.5K
351
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan