minewatchAvatar border
TS
minewatch
Generasi Muda Harus Siap Tinggal di Apartemen


Di kota-kota besar, memiliki rumah hanya akan tinggal impian bagi sebagian besar masyarakat. Alih-alih tinggal di landed house, harganya malah kian tak terjangkau. Belum lama ini, survei yang dilakukan oleh rumah1.2.3 dan KarirCom menyimpulkan bahwa lima tahun kedepan, kaum millenial dengan gaji Rp 12 juta perbulan sekalipun, tidak bakal bisa membeli rumah di Jakarta.

Quote:


Dikota-kota satelit macam Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, harga hunian tapak sudah tidak berbeda jauh dengan harga property di Jakarta. Hal inilah yang kemudian mengilhami sejumlah developer membangun hunian vertikal. Terutama di sepanjang akses sistem transportasi Jabodetabek. Yakni jalur LRT, MRT dan KRL.

Pembangunan kawasan hunian baru di luar pusat Metropolitan merupakan bentuk upaya peremajaan kota (urban renewal). Yakni, salah satu solusi mengatasi masalah keterbatasan lahan perkotaan untuk perumahan. Demikian hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk, Dr. Cosmas Batubara.

“Peremajaan kota adalah suatu upaya mengganti sebagian atau seluruh unsur-unsur lama dengan unsur-unsur baru, dengan tujuan untuk meningkatkan vitalitas dan kualitas lingkungan. Nantinya, kawasan tersebut akan memberikan kontribusi yang lebih baik bagi kota secara keseluruhan. Ini merupakan solusi untuk mengatasi kekurangan lahan di perkotaan,” ujarnya.

Cosmas Batubara yang juga dikenal sebagai mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat, lantas merinci sejarah perjalanan program pengadaan perumahan rakyat sejak Indonesia merdeka hingga saat ini.

Di era Presiden Joko Widodo program pengadaan perumahan dilakukan dengan menggabungkan Kementerian Pekerjaan Umum dengan Kementerian Perumahan Rakyat (PUPR). Program pengadaan Satu Juta Rumah juga telah diluncurkan pada 2015 untuk memenuhi program nasional pengadaan kebutuhan 15 juta rumah.

Guna mendukung program satu juta rumah untuk hunian pertama dengan klasifikasi khusus tersebut, Agung Podomoro meluncurkan proyek apartemen Podomoro Golf View di Cimanggis.Menggandeng BUMN Wijaya Karya selaku kontraktor, apartemen ini menyediakan tipe satu kamar yang dibanderol dengan harga Rp 198 juta sesuai klasifikasi hunian bersubsidi. Sementara tipe dua kamar, dilepas pada harga Rp 330 juta.

Agung Podomoro menjelaskan, PGV merupakan solusi bagi keluarga muda dan professional muda dengan kebutuhan bersosialisasi dan mobilitas tinggi. PGV nantinya dilengkapi dengan stasiun LRT sendiri serta hanya berjarak 100 meter dari pintu tol Cimanggis sehingga menjadi pertimbangan efisiensi bagi penghuninya. Apartemen ini akan dikembangan menjadi kota mandiri dengan luas 100 hektar. Di dalamnya dibangun masjid yang megah, fasilitas pendidikan bertaraf internasional, kawsan komersil, café dan restoran serta jogging track dan bike track.


OkeZone
Kompasdotcom


Quote:


Diubah oleh minewatch 02-01-2017 10:11
0
3.1K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan