Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akhirnya mengambil sikap terkait pinjaman sebanyak 400 unit komputer dari PT Sampoerna Land.
"Terkait komputer yang beberapa waktu terakhir jadi pemberitaan di media selama ini, KPU menerima hibah 400 unit dari PT Sampoerna Land untuk program memenangkan calon tertentu. Kami sampaikan informasi tersebut tidak benar," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, saat konfrensi pers di kantor KPU DKI Jakarta, Jl Salemba Raya 15, Jakarta Pusat, Jumat (21/10).
Yang terjadi, kata Sumarno, beberapa waktu sebelum tahapan Pilkada dimulai, KPU DKI Jakarta memang mengajukan permohonan. Agar dilakukan perbaikan sarana dan prasarna baik itu gedung, meja, kursi dan komputer ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Terkait dengan komputer, KPU menerima dari Pemda, bukan pihak lain. Jumlahnya juga hanya 25 unit komputer ditambah 21 laptop. Semuanya kami bagikan pada seluruh wilayah DKI," ujar Sumarno.
Dikatakan Sumarno, setelah pihaknya mendengar kajian, pihaknya kemudian memutuskan akan mengembalikan seluruh komputer yang dipinjampakaikan ke KPU DKI sebanyak 25 unit dan disertai ucapan terima kasih.
"Untuk memastikan pada masyarakat, peserta, bahwa KPU tetap netral, independen dan imparsial," ungkapnya.
Menurut Sumarno, pengembalian perangkat komputer tersebut akan dilakukan pekan depan.
"Kami sudah bersurat ke (KPU) kabupaten/kota. Mengenai kekurangannya seperti apa, kami akan gunakan komputer yang ada dan kekurangannya kami akan menyewa. Karena anggaran pilkada hibah untuk pengadaan," imbuhnya.
Sementara, tambah Sumarno, untuk sewa kompter tersebut dari pihak mana, akan terlebih dulu dilakukan audit oleh tim independen.
"Kami akan audit tim independen untuk mengecek apakah komputernya telah diprogram atau belum," pungkasnya.

sumur

Niat jahat nastak gagal lagi