mario.bAvatar border
TS
mario.b
Kunjungi Maumere, Sri Mulyani Tak Ingin Hanya Dapat Laporan di Kantor


Maumere - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berkunjung ke Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (15/10). Sri Mulyani ingin melihat langsung kondisi di daerah dan tidak ingin hanya mendapat laporan di kantor.

Sri datang bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Hadiyanto, Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi, dan sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemkeu). Sri terbang ke Maumere pada Sabtu pagi dan transit di Bali. Sabtu siang meneruskan perjalanan ke Maumere dengan pesawat kecil tipe baling-baling dan tiba di Maumere Sabtu sore.

Saat mendarat, Sri dijemput Ketua Komisi XI yang juga putra asli Maumere Melchias Marcus Mekeng, didamping Bupati Sikka, Yoseph Ansar Rera, dan para pejabat Kabupaten Sikka.

Setelah mendarat, Sri kemudian mengadakan pertemuan selama dua jam dengan jajaran Kemkeu untuk wilayah NTT di kantor Bea Cukai, Maumere. Hadir pada pertemuan itu, Kepala Kanwil Pajak NTT, Kanwil Perbendaharaan Keuangan untuk wilayah NTT, Kepala Bea Cukai Maumere dan para pejabat Kemkeu se-daratan Flores.

Seusai pertemuan, Sri menjelaskan dirinya turun ke lapangan untuk mendengar langsung laporan dan keluhan dari masyarakat melalui para pejabatnya di daerah. Dia juga ingin melihat langsung kondisi dan pekerjaan yang dijalankan anak buahnya di lapangan.

"Saya ingin melihat dan mendengar. Saya tidak mau hanya mendapatkan laporan di kantor. Kunjungan seperti ini untuk mengetahui persoalan-persoalan yang nyata di lapangan," tutur Sri.

Dia menjelaskan ke depan akan lebih sering lagi turun ke lapangan. Daerah prioritas adalah wilayah pinggiran dan perbatasan.

"Sesuai arahan Bapak Presiden (Jokowi, Red), daerah pinggiran menjadi prioritas. Maumere salah satunya. Apalagi perekonomian di sini masih sangat lambat sekali," tutur mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Sri juga menyempatkan diri mengunjungi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Seminari Maria Bunda Segala Bangsa. Seminari adalah sekolah yang khusus membina dan mendidik para calon pastor untuk gereja Katolik. Di sekolah tersebut, Sri diterima Uskup Maumere, Mgr Gerulfus Kherubim Pareira SVD dan para pengurus seminari.

Mekeng yang mendampingi Sri mengemukakan Seminari Maria Bunda Segala Bangsa pernah mendapat bantuan dari APBN sewaktu Sri menjabat menkeu pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Total bantuan mencapai Rp 3 trilun.

"Bantuan itu untuk membangun sekolah ini. Saya mengajak Ibu Sri untuk melihat langsung hasilnya," ujar Mekeng.

Sri pun mengaku bahagia dan merasa senang berada di seminari tersebut. Dia senang karena uang negara benar-benar digunakan dengan baik.

"Untuk urusan sekolah saya pasti sangat mendukung. Orangtua saya adalah guru. Maka saya tahu soal kebutuhan dan keinginan sekolah-sekolah. Jadi buat saya pembangunan sekolah itu sangat penting karena untuk investasi masa depan bangsa ini," tutup Sri.


Sumber

emoticon-Mewek emoticon-I Love Indonesia
0
4.9K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan