Jakarta - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR memulihkan nama baik anggota Fraksi Partai Golkar Setya Novanto yang dulu berkasus 'papa minta saham'. Sejurus kemudian, muncul dorongan agar Novanto menjadi ketua DPR lagi.

Fraksi partai terbesar di DPR, yakni PDI Perjuangan, memandang pergantian ketua DPR tak akan menjadikan lembaga itu menjadi lebih baik. Di tengah munculnya wacana Novanto menjadi ketua DPR lagi, PDIP justru menggalang dukungan agar Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3) direvisi.

"Soal pimpinan DPR, itu adalah produk UU MD3. Siapapun pimpinannya, maka DPR tak akan ada kinerjanya bila UU MD3 masih sama," ujar Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto saat berbincang, Kamis (29/9/2016).

(Baca juga: Golkar Minta MKD Rekomendasikan Novanto Jadi Ketua DPR Lagi)

Sebagaimana diketahui, dahulu UU MD3 mengatur dengan asas proporsional bahwa partai dengan raihan suara terbanyak berhak mendapat kursi ketua DPR. Namun kemudian UU MD3 mengalami revisi, asas proporsional tak lagi digunakan. PDIP sebagai partai pemenang pemilu tak otomatis menjadi ketua DPR. Kini Partai Golkar lah yang menempati kursi ketua DPR. Baik Ketua DPR Ade Komarudin ataupun Novanto sebagai Ketua DPR pendahulunya juga sama-sama dari Golkar.

"Itu kan Undang-undang yang dipaksakan. PDIP sebagai pemenang pemilu 'digabrus', dihabisi. Bahkan kita mencalonkan (sebagai ketua DPR) saja enggak bisa," protes Bambang.

Dia lantas menyebut bahwa UU MD3 bersifat tak adil. Keburukan-keburukan di DPR juga bisa dikembalikan ke UU MD3. Misalnya soal rapat.

"Kerusakan itu kan banyak sekali. Diganti siapapun komandannya, situasi DPR sudah tidak kondusif. Lihat saja rapat di DPR, sering tidak kuorum," kata Bambang.

PDIP akan terus mendorong revisi UU MD3. "Kita menggalang dukungan dulu. Revisi UU MD3 untuk memperbaiki kinerja legislator," kata dia.

Dengan demikian, dia berharap, DPR bisa diperbaiki. Apakah revisi yang diwacanakan ini akan berujung pada pencalonan anggota PDIP menjadi Ketua DPR?

"Ya nanti kita bicarakan lagi. Step by step," jawab Bambang.
(dnu/hri)

http://news.detik.com/berita/d-33093...-revisi-uu-md3


JOKOWI ORA SUDI ORA SUDI ITU MAKSUDNYA APE JOK