Metrotvnews.com, Jakarta: Sejumlah orang tua siswa memberikan uang kepada oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk memasukan anaknya ke sekolah negeri. Namun, hingga uang diberikan, anaknya tak pernah terdaftar di sekolah negeri.


Polman Sirat, salah satu orang tua siswa yang memberikan uang kepada LSM, mengaku ingin anaknya bersekolah di sekolah negeri lantaran dekat dari rumahnya. Karenanya, Polman nekat mengambil jalur belakang dengan memberikan uang Rp20 juta kepada oknum LSM.


"Dia mengatasnamakan LSM, yang menyatakan orang dekatnya kepala dinas (pendidikan kota Depok)," kata Polman kepada Metrotvnews.com, Kamis (1/9/2016).


(Baca: Jual-Beli Kursi di Sekolah Negeri, per Unit Rp15 Juta)


Selain itu, Polman beranggapan jika di sekolah negeri, akan memudahkan anaknya bila ingin melanjutkan ke universitas negeri. "Tapi sebenarnya enggak menjamin juga," ucapnya.


Uang telah diberikan, tapi anaknya gagal masuk sekolah negeri. Kini, Polman terpaksa harus mencarikan sekolah swasta untuk anaknya.




Suasana SMAN 11 Depok -- MTVN/Damar Iradat


Polman bersama beberapa perwakilan orang tua lainnya yang senasib telah bertemu Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin. Dalam pertemuan itu, kata Polman, Kadis menyarankan seluruh siswa masuk ke sekolah PGRI.


Dinas pendidikan juga akan membatu orang tua siswa agar anaknya diterima di sekolah swasta. "Solusi dinas pendidikan, kalau bisa satu ke PGRI biar psikologis anak tidak terganggu. Tapi, tergantung anak-anak nanti," kata dia.


Sekitar 148 siswa 'titipan' di SMAN 11 Depok terlantar pada dua hari lalu. Mereka terpaksa belajar di lantai kelas yang tengah direnovasi, lantaran ulah LSM yang bersikeras memasukan para siswa tersebut.


(Baca: Siswa 'Titipan' Selalu Ada di Depok dari Tahun ke Tahun)


Orang tua siswa merasa tertipu dengan praktik percaloan tersebut. Mereka telah mengeluarkan uang Rp7 juta hingga Rp15 juta untuk memasukan anak mereka ke sekolah negeri.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...jalur-belakang

---

Kumpulan Berita Terkait PENDIDIKAN :

- Alasan Orang Tua Masukan Anak ke Sekolah Negeri Lewat Jalur Belakang

- Siswa 'Titipan' Selalu Ada di Depok dari Tahun ke Tahun

- Kasus Pungli, Ombudsman Minta Rektorat UINSA Bertanggung Jawab