- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Puluhan Ibu-ibu di Jakut Dukung Ahok-Djarot Kembali Pimpin Jakarta
TS
dirantaujeme
Puluhan Ibu-ibu di Jakut Dukung Ahok-Djarot Kembali Pimpin Jakarta
Puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Komunitas Juang Perempuan Jakarta Utara menggelar deklarasi sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di Jalan Sulawesi dengan Jalan Enggano Raya, RW16, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (28/8/2016).
Para ibu-ibu yang rata-rata berjilbab ini pun yakin dan berteriak 'Kami Tidak Ragu' untuk mendukung pasangannya agar dapat kembali memimpin dan menata Ibu Kota Jakarta.
Terpantau, deklarasi tersebut digelar tak jauh dari Pintu Pos IX Pelabuhan Tanjung Priok, dan dihadiri para kalangan ibu-ibu yang tinggal di enam kecamatan Jakarta Utara.
Selain menyanyikan yel-yel dukungan untuk Ahok-Djarot, mereka juga berkumpul untuk mengutarakan hasil kinerja dan harapan agar Ahok-Djarot dapat kembali memimpin Jakarta.
Dalam dukungan itu, banyak ibu-ibu tersebut mengakui kinerja pasangan itu lantaran sudah merasakan langsung selama dua tahun terakhir (sejak 2014)
"Saya lebih memilih Ahok dan Djarot yang saya akui sudah terbukti hasil kinerjanya. Jadi lebih tertib dan bersih."
"Pak Ahok dikenal sosok galak, tapi sebenarnya dia orang yang sangat baik dan dekat dengan rakyat kecil.
Sementara pak Djarot yang tenang, tapi tegas dalam menata Ibu Kota Jakarta. Sangat terasa kok hasilnya," kata Muniarsih (35), warga RW 11, Rawa Badak Utara (RBU), Koja, Jakarta Utara
Warga lainnya yang juga tergabung dalam Komunitas Juang Perempuan Jakarta Utara, Yuliana (45), mengatakan sisi hal baik terlihat dalam pemerintahan Ahok dan Djarot saat ini yakni mengenai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang jauh lebih transparan dan bersih.
"Selama ini anggaran DKI besar tapi dimakan sama PNS-PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Namun, dengan adanya Pak Ahok, seluruh APBD bisa digunakan sepenuhnya kepada masyarakat dan pembangunan Jakarta," tutur warga yang tinggal di RW 01 Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara ini.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Nunik (40), yang tinggal di Kelurahan Koja, Jakarta Utara.
Ia menganggap, pemerintahan Ahok dan Djarot sudah seharusnya dilanjutkan demi kebaikan warga Ibukota Jakarta
"Saya lebih condong ke pak Ahok dan Djarot. Seimbang, si Pak Ahok galak, pak Djarot tenang. Pak Ahok orang yang tidak munafik dan ngomong blak-blakan, apa adanya kan. Ngena banget buat para pegawainya yang malas kerja. Selain itu, kami juga berharap, ada ketidakberesan dalam pemerintahan saat ini, jadi akan lebih baik Ahok-Djarot yang mampu memperbaiki semua masalah-masalah itu," kata Nunik.
Sementara itu, Nur Ningsih (52) sebagai Ketua Komunitas Juang Perempuan Jakarta Utara mengatakan deklarasi tersebut baru pertama kalinya digelar di Jakarta Utara.
Menurut dia, deklarasi sebagai wujud dukungan penuh agar Ahok - Djarot dapat kembali memimpin DKI Jakarta.
"Deklrasi ini baru pertama kalinya digelar, banyak ibu-ibu yang tinggal di Jakarta Utara dan tergabung dalam Komunitas Juang Perempuan ini hadir untuk sama-sama mendukung kembali Ahok-Djarot memimpin Jakarta. Kenapa kami mendukung, karena baik dari gaya kepemimpinan keduanya, hasil kinerjanya juga terasa di kami yang warga asli Jakarta," ungkapnya.
Wanita yang akrab disapa Ning ini menyebut salah satu contoh hasil kinerja Ahok - Djarot selama memimpin Ibukota DKI Jakarta, yakni kesehatan.
"Alasan kami berdeklarasi, karena kami sudah betul-betul merasakan hasilnya sih ya. Sudah kelewatan enak, apalagi di bidang kesehatan. Nih, seperti Puskesmas. Dahulunya apa enaknya di Puskesmas, ngasih obat juga obat enggak bermutu.
"Sekarang, pelayanannya sudah enak, obat-obatannya juga bermutu. Belum lagi Puskesmas yang dijadikan rumah sakit sudah ada. Wah udah kelewatan bagus menurut saya kok. Kami berharap, pak Ahok dan pak Djarot bisa kembali pimpin Jakarta,"
Sumber Berita
Nyerah gan kalo dah emak emak ber gerak... Agan tau sendirikan gi mana gerakannya,.. Biasanya Maknyuss
Spoiler for Ahok-Djarot Dilamar Relawan Maju di Pilgub 2017:
Sejumlah warga yang menamakan diri sebagai Relawan Ahok-Djarot datang ke Balai Kota, Senin (29/8). Mereka memberikan dua buah roti buaya yang diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wagub DKI, Djarot Saiful Hidayat sebagai bentuk lamaran agar keduanya bersedia maju ke Pilgub DKI Jakarta 2017.
Saat Ahok tiba di Balai Kota sekitar pukul 07.57 WIB, para relawan yang kompak mengenakan kemeja putih langsung menyerahkan roti buaya kepadanya. Ahok pun langsung menerima roti buaya berpita merah tersebut.
Tak lama berselang, Djarot pun datang untuk menerima roti tersebut. Selanjutnya keduanya langsung berfoto bersama dengan gaya berpura-pura menggigit roti tersebut.
Koordinator Relawan Ahok-Djarot, Dodi Matondang mengatakan, pihaknya memberikan roti buaya ini karena Jakarta membutuhkan stabilitas yang berkelanjutan. Roti buaya ini dijadikannya sebagai simbol kesetiaan, yakni simbol Ahok dan Djarot untuk tetap bersatu memimpin Jakarta.
“Harapannya supaya pembangunan di Jakarta yang sudah berjalan, bisa terus berkesinambungan. Sudah disiapkan jauh-jauh hari sebagai bentuk meminang, melamar, mudah-mudahan Ahok- Djarot bahwa ini pemimpin yang masih layak dipertahankan,” ujar Dodi.
Ia mengatakan, relawan Ahok-Djarot ini sudah berjalan selama 6 bulan. Pihaknya melakukan beberapa survei dan analisis terhadap hasil survei para lembaga survei. Pihaknya juga menebar kuesioner sehingga akhirnya ditemukan catatan bahwa Jakarta memang membutuhkan stabilitas dan pembangunan yang berkelanjutan.
“Sehingga harus dijawab dengan adanya pemimpin yang berkelanjutan juga. Di mana kombinasi Ahok-Djarot ini harus dipertahankan dan diteruskan. Mereka tidak terbentur banyak hal dan sudah dua tahun menjawab,” katanya.
Adanya relawan Ahok Djarot ini pun diharapkannya membuat para petinggi partai politik dan menjadi pengingat bahwa DKI masih memiliki pemimpin yang baik.
Menanggapi hal tersebut, Ahok menerima apa yang diberikan oleh para relawan tersebut. “Tapi aku tidak kenal mereka. Sebelumnya juga tidak ada komunikasi. Semua orang yang datang ke sini aku sambut baik, kok,” katanya.
Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat menyambut baik adanya apresiasi dari warga yang menginginkan pasangan tetap, yakni Ahok-Djarot. Namun untuk bisa merealisasikan itu, pihaknya tetap harus menunggu proses di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai, dalam hal ini adalah PDI-P.
"Itu kan sebetulnya masyarakat melamar, menginginkan Ahok-Djarot tetap. Lamaran itu ya sifatnya kita terima dengan baik dan kita sampaikan kepada partai. Nanti kita akan proses di mekanisme partai,” katanya.
Sebelumnya, puluhan ibu rumah tangga yang tergabung dalam Komunitas Juang Perempuan Jakarta Utara mendeklarasikan dukungannya untuk Ahok dan Djarot, pada Minggu (28/8).
Acara deklarasi ini diadakan dengan kondisi seadanya dan dengan tenda sederhana di persimpangan lampu merah Mambo, antara Jalan Sulawesi dengan Jalan Enggano Raya, RW16, Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara atau dekat dengan Pintu Pos IX Pelabuhan Tanjung Priok.
Kebanyakan ibu-ibu tersebut mendukung Ahok dan Djarot karena sudah merasakan langsung hasil kerja dari pasangan tersebut selama hampir dua tahun terakhir. Dewi (45), warga RT02/RW11, Kelurahan Rawa Badak Utara, menilai, Ahok-Djarot terbukti hasil kerjanya dalam membangun Jakarta Baru yang jauh lebih tertib dan bersih dari tindakan koruptif.
“Soal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI, misalnya, jauh lebih transparan dan bersih dari program-program titipan dari pihak-pihak yang masih mengikuti budaya korupsi,” jelasnya.
http://www.beritasatu.com/aktualitas...lgub-2017.html
Diubah oleh dirantaujeme 29-08-2016 09:59
0
4.1K
48
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan