f7kAvatar border
TS
f7k
Cara Unik Google Kategorikan Karyawan yang Layak Dipecat
Google salah satu perusahaan global yang menjadi idaman banyak orang untuk berkarir. Gaji besar, tunjangan hidup yang terpenuhi, hingga fasilitas kantor yang menyenangkan tentu menjadi pertimbangan utama dari banyak orang untuk mengidamkan bekerja di Google. Tapi tahukah Anda, bahwa Google memiliki strategi khusus dalam menyikapi karyawannya? Bahkan Google memiliki formula dan rumusan tertentu untuk memecat seseorang saat bekerja di Google.

Eric Schmidt, Chairman Google dan Jonathan Rosenberg, Mantan Supervisor dan Management Produk Google menulis sebuah buku tentang manajemen perusahaan berjudul "How Google Works" yang artinya "Bagaimana Google Bekerja". Dalam buku ini keduanya banyak bertutur tentang semua hal yang mereka pelajari saat menjalankan perusahaan mesin pencari terbesar dan terbaik di dunia tersebut.

Pada sebuah wawancara dengan media di London tahun lalu, Eric dan Jonathan mengungkapkan apa yang mereka jadikan pertimbangan utama ketika merekrut karyawan-karyawan baru di perusahaan. Dan apa yang menjadikan pertimbangan dari Google dalam menyikapi karyawan lama di Google. Mereka berkata bahwa kadang-kadang Google perlu menyingkirkan karyawan-karyawan lama, terutama ketika staf tersebut dianggap tidak cocok dengan budaya perusahaan.

Jonathan Rosenberg mengatakan bahwa Google memiliki istilah untuk karyawan yang masuk kategori tersebut yakni "Knaves", yang pada katanya penjahat, jahat, licik, penuh siasat. Dan manajemen Google terus-menerus mencari para "knaves" atau karyawan yang begitu mengganggu dan masuk kategori beresiko "jahat", sebelum mereka mempengaruhi karyawan-karyawan Google lainnya yang baik. Terlalu banyak karyawan dalam kategori "knaves" dianggap dapat melumpuhkan perusahaan, dan tentu sangat mengganggu sistem kerja perusahaan.

Jonathan Rosenberg mengatakan, Google terus berupaya mencegah tingginya populasi karyawan "knaves" di Google. "Jika Anda mendapatkan lebih dari beberapa karyawan knaves, bukan tidak mungkin akan banyak karyawan yang tidak ingin datang bekerja di pagi hari," katanya.

Jadi seperti apa gambaran karyawan "Knaves" ini menurut Google? Menurut Eric Schmidt dan Jonathan Rosenberg, karyawan yang bekerja di Google dan masuk dalam kategori "Knaves" adalah karyawan yang senang berbohong, menipu, mencuri barang/asset kantor atau memanipulasi uang. Juga, cemburu dan iri pada kesuksesan rekan sekantor hingga melakukan siasat untuk menjatuhkan teman sekantor. Dan terakhir, yang merupakan dosa terbesar adalah mengambil kredit untuk karya orang lain. "Itu adalah kejahatan yang sangat besar, dan Google tidak bisa mentolerir hal tersebut," ujar Rosenberg.

Hal menarik, Rosenberg menjelaskan bahwa meskipun fakta berkata Google memiliki sekitar 48.000 karyawan, staf perusahaan jarang sekali menceritakan kisah-kisah tentang manajemen dan kebijakan "Knaves" ini ke publik.

http://www.tabloidpulsa.co.id/news/21925-cara-unik-google-kategorikan-karyawan-yang-layak-dipecat

Diubah oleh f7k 10-01-2016 05:58
0
3.8K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan