tikanoviaAvatar border
TS
tikanovia
Kisah Inspiratif: Surat Tilang Spesial
jakarta -

Lampu lalu litas di perempatan itu masih menyala hijau. Kevin segera menekan pedal gas kendaraannya, ia tidak mau terlambat apalagi ia tahu perempatan disitu cukup padat sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lengang. Lampu pun berganti kuning, hati Kevin berdebar semoga ia melewatinya dengan segera. Namun nahas, tiga meter menjelang garis jalan, lampu merahnya menyala.


Kevin pun bimbang, haruskah ia berhenti atau terus jalan.


"Ah.. ini sedang sepi. Lebih baik langsung saja!"


Prit! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Kevin pun menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari balik kaca spionnya, ia sepertinya mengenal polisi itu. Aha! Blake, teman sekolahnya dulu. Hati Kevin pun lega dan membuka pintu mobilnya sambil membuka kedua lengannya.


"Hai Blake! Nice to see you, How are you man!"


"Hai Kevin!" Blake balik menyapa namun wajahnya datar.


"Blake, aku tahu pelanggaran yang baru saja aku lakukan. Tapi istriku hari ini ulang tahun. Itulah sebabnya aku ingin sampai di rumah secepat mungkin. Aku ingin memberinya kejutan. Kamu tahu sendiri, aku amat mencintai Nancy."


"Kevin, sepertinya ini bukan pertama kalinya kamu menerobos. Kamu pikir aku tidak memerhatikanmu, ya! Cepat keluarkan SIM!" gertak Blake.


Sial! Kevin mengumpat lagi dalam hati. Blake ketus sekali dan lebih sialnya lagi ia tidak membawa SIM karena dompet dan surat-surat pentingnya tertinggal di kantor.


"Ayolah Blake! Kamu tahu kan aku sedang terburu-buru. Beri aku kesempatan untuk bertemu istriku dulu, baru kita urus masalah pertilangan ini,"


"Maaf. Aku sedang membuat surat tilang untukmu,"


Sementara Blake menulis surat tilang, Kevin kembali ke mobil dan menutup pintunya dengan keras. Beberapa saat kemudian, Blake sudah selesai menulis di secarik kertas berwarna merah. Kevin pun membuka kaca mobil dan menerima surat itu, sedangkan Blake pun kembali ke posnya.


"Kurangajar Blake! Baru jadi polisi lalu lintas saja sudah sombong begitu!"


Tapi.... setelah ia buka surat tilang itu tidak seperti biasanya. Ini bukan surat tilang, pikirnya.


"Hai Kevin, teman kecilku.


Tahukah kamu kalau anak perempuanku tewas tertabrak pengemudi yang menerobos lampu merah. Pengemudi itu hanya dipenjara 3 bulan karena ia dikenakan pasal kelalaian dalam berkendara. Itu saja! Kevin, ia adalah anak perempuan kami satu-satunya. Sementara pelaku itu kini sudah bebas dan bisa memeluk kembali keluarganya. Anak perempuan kami tak lagi bisa kami sentuh dan peluk. Hingga kini kami terus berdoa agar Tuhan memberi kamu anugerah seorang anak lagi. So, berhati-hatilah!


Temanmu, Blake"


Surat itu bagaikan palu godam yang menghantam keras kepala Kevin. Ia segera meraih ponselnya dan menelepon sang istri. Ia mengucapkan selamat ulang tahun dan memohon maaf karena akan pulang terlambat. Kevin pun memacu lagi kendarannya dan menuju ke kantor polisi.

Dikutip dari : http://soulofjakarta.com/index.php?m...21&id=MTA1MTg=
0
2.1K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan