Bak deja vu, Cile sukses mempertahankan gelar Copa America, kali ini untuk edisi Centanerio, lewat kemenangan di babak adu penalti kontra Argentina!

Ketegangan duel final ini sudah dimulai ketika pertandingan baru berjalan selama 34 detik. Tembakan spekulasik Ever Banega dari jarak 32 meter, nyaris saja mejebol jala Cile andai tak melenceng tipis.
Momen mendebarkan itu lantas dimanfaatkan Argentina untuk mendominasi jalannya pertandingan. Para penggawa Cile dibuat kalang kabut dengan situasi itu, hingga blunder mereka lakukan di menit ke-21.
Gagal melakukan kontrol bola di garis pertahanan Cile, Gary Medel membuat Gonzalo Higuain mendapat bola dan menantang Claudio Bravo dalam situasi one on one. Sayang, tembakan pemain milik Napoli itu masih melenceng tipis Segalanya semakin buruk bagi Cile tujuh menit berselang. Gelandang jangkar mereka, Diaz Rojas, mendapat kartu kuning kedua akibat melanggar Lionel Messi. Mereka pun hanya bermain dengan sepuluh orang.
Untungnya Argentina tak sanggup memanfaatkan situasi tersebut dan malah melakukan kesalahan serupa. Pelanggaran keras Marcos Rojo pada Arturo Vidal, membuatnya mendapat kartu merah langsung dan kedua tim pun kembali seimbang dengan diperkuat sepuluh orang.
Laga jadi berjalan begitu hati-hati dengan kedua tim lebih banyak mengedarkan bola di tengah lapangan. Babak pertama pun berakhir imbang kacamata.

Tempo permainan lebih cepat hadir di paruh kedua. Bek kanan Cile, Mauricio Isla, memulainya dengan lepaskan tembakan yang tipis saja melebar dari gawang Argentina, di menit ke-56.
Meski lebih kerap mendapat tekanan, tapi Cile selalu berhasil mendapatkan peluang mencetak gol lebih nyata. Pada menit ke-79, lewat skema serangan balik, tembakan menyusur tanah Eduardo Vargas masih mampu diamankan Romero.
Di masa injury time, bek kiri La Roja, Jean Beausejour hampir saja mencatatkan namanya di papan skor andai berhasil menyentuh bola di garis gawang Argentina, hasil umpan tarik Alexis Sanchez! Sayang, intersep sempurna sukses dilakukan Funes Mori.
Kedudukan masih sama kuat 0-0, pertandingan pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Tampak penggawa kedua kubu kelelahan menjalani babak perpanjangan waktu, sehingga determinasi pun berkurang. Namun bukan berarti tak ada kans mencetak gol yang lahir.
Peluang terbaik lahir melalui tandukan akurat Kun Aguero pasti berbuah gol jika tak ada penyelamatan spektakuler Claudio Bravo. Namun gol kunjung lahir, hingga bentrok berlanjut ke babak adu penalti.
Dalam babak adu tos-tosa, kejutan dihadirkan oleh penendang pertama yang kesemuanya bintang utama kedua tim, Arturo Vidal untuk Cile dan Lionel Messi untuk Argentina, di mana kesemuanya gagal lakukan eksekusi.
Penendang keempat Argentina, Lucas Biglia, lantas mengikuti jejak Messi dengan gagal menceploskan bola. Cile lantas memastikan kemenangan lewat eksekutor pamungkasnya, Francisco Andrés Silva Gajardo, yang membuat Tim Matador menang adu penalti 4-3!
Cile pun berhasil mempertahankan gelar Copa America edisi spesial Centanrio dan berhak menggondol trofi kemenangan untuk selamanya!

sumber : goal.com