TS
metrotvnews.com
KPK Belum Teken Sprinlidik Kasus Teman Ahok

Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi belum meneken surat perintah penyelidikan (Sprinlidik) terkait pengusutan kasus dugaan aliran dana sebesar Rp30 miliar ke Teman Ahok. KPK masih mengumpulkan bahan dan keterangan (Pulbaket) sebelum menaikan ke proses penyelidikan.
"Belum (diteken Sprinlidik)," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dikonfirmasi, Rabu (22/6/2016).
Saut belum dapat memastikan kapan sprinlidik diteken. Mantan staf ahli Kepala Badan Intelijen Negara ini meminta semua pihak sabar menunggu keputusan KPK terkait pengusutan dugaan dana gelap dari pengembang yang mengalir ke relawan Teman Ahok.
"Kita tunggu saja ya," ucap Saut.
Sementara, Pelaksana Harian Kepala Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan, penyelidik masih melakukan Pulbaket dalan kasus ini. "Pulbaket masih dilakukan," kata Yuyuk.
Namun, Yuyuk enggan berkomentar lebih lanjut terkait penyelidikan kasus Teman Ahok ini. "Kalau penyelidikan itu kan rahasia. Saya tidak bisa informasikan," ujar dia.

Warga mengisi formulir dukungan bagi Basuki Tjahaja Purnama di sekretariat relawan Teman Ahok di kawasan Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2016). Foto: Antara/Reno Esnir
Pada 21 Juni 2016, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, KPK segera mengeluarkan sprinlidik untuk mengusut dugaan aliran dana Rp30 miliar dari pengembang reklamasi ke Teman Ahok. Agus memastikan akan meneken sprinlidik itu dalam waktu dekat ini.
Informasi aliran dana ini merupakan pengembangan dari kasus Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) reklamasi Teluk Jakarta. KPK juga menemukan adanya indikasi barter dalam kasus itu.
"Penyelidikan baru belum saya tanda tangani, mungkin akan saya tanda tangani besok (Rabu) atau lusa (Kamis). Jadi belum ada penyelidikan ke arah situ," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, kemarin.
Aliran dana ini terungkap setelah politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang membeberkan dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan KPK. Junimart mengatakan Teman Ahok menerima dana abu-abu dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta melalui Sunny Tanuwidjaja, staf Ahok dan Cyrus Network.
"Ada informasi yang saya dapatkan tentang uang Rp30 miliar dari pengembang reklamasi untuk Teman Ahok," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 15 Juni.
Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...sus-teman-ahok
---
Kumpulan Berita Terkait REKLAMASI TELUK JAKARTA :
-
KPK Belum Teken Sprinlidik Kasus Teman Ahok-
Richard Halim Kusuma Diperiksa 7 Jam oleh KPK-
Kemelut Reklamasi Menyerang Relawan Teman Ahok0
809
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan