Berikut pengalaman Luca Lampariello dalam menguasai 11 bahasa

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Berikut pengalaman Luca Lampariello dalam menguasai 11 bahasa

Si.G3ndut

16-06-2016 09:14

Berikut pengalaman Luca Lampariello dalam menguasai 11 bahasa

Spoiler for ada hansip jaga di Post, pasti sip kalo ga DoPost:

Quote:

Pembukaan :

Kalo kaskuser ga suka sama thread ini mending langsung close aja
TS mengucapkan terima kasih bagi kaskuser emoticon-Traveller

The Polyglot Dream, a unique way of learning languages

Quote:

Thread ini adalah panggilan bangun tidur untuk semua para pemimpi yang ingin menguasai berbagai macam bahasa, Luca Lamparielloingin berbagi pengalaman kepada kita tentang bagaimana ia termotivasi untuk mempelajari berbagai macam bahasa sejauh ini.

Ketika seseorang bertemu dengan orang yang berbicara banyak bahasa dengan lancar, reaksi pertamanya pasti adalah KAGUM. Multibahasa umumnya dianggap keren namun sulit untuk dikuasai, terutama jika ia juga sedang mempelajari bahasa kedua, ketiga dan keempat.

Belajar bahasa bukanlah sekedar tumpukan buku dan jam pelajaran. Ini tentang perjalanan ke tempat-tempat yang luar biasa, bertemu orang-orang inspiratif, menikmati berbagai ragam makanan enak dan memulai perjalanan yang tak terhitung banyaknya. Luca termotivasi mempelajari banyak bahasa berdasarkan dari pengalaman ini, pengalaman yang telah membuatnya menguasai 11 bahasa.

Quote:

BAHASA INGGRIS

Pelajaran yang di petik: sebenarnya Bahasa tidak bisa diajarkan, bahasa hanya bisa dipelajari. Memiliki seseorang atau sesuatu yang dapat membantu dengan proses ini maka akan jauh lebih berguna. Temukan orang yang dapat membimbing, bukan orang yang dapat mengajar.

Bahasa Inggris adalah bahasa dunia, saat saya berusia 10 taun pelajaran ini adalah pelajaran wajib disekolah saya. Saya berusaha keras pada awalnya. Saya tidak suka gurunya, penjelasan tata bahasa membuat saya bingung, dan bahan pembelajarannya terlalu monoton. Saya pikir saya tidak akan pernah bisa mempelajarinya . Kemudian orang tua saya memutuskan untuk memanggil guru privat bahasa Inggris ketika saya berusia 13 tahun dan untungnya gurunya sangat baik. Dia tidak hanya sekedar memberikan materi pelajaran saja, tetapi Dia juga acapkali membimbing saya dalam memecahkan setiap kesulitan yang saya temui - ia telah menempatkan saya di jalan yang benar dalam belajar dan yang terpenting lagi, Ia telah membuat saya jatuh cinta terhadap bahasa.

Saya mulai membaca banyak buku bahasa Inggris . Bibi saya membelikan sebuah buku “The Hardy Boy” saat saya ulang tahun dan sejak saat itu saya tidak mau lagi berpaling. membaca berbagai macam buku, menonton film setiap hari dan berbicara dengan guru saya sekali seminggu selama dua tahun, telah memberikan hasil yang menakjubkan. Pada usia 15 tahun saya sudah fasih berbahasa Inggris dan memiliki sebuah logat Amerika yang kental.

Quote:

BAHASA PERANCIS

Pelajaran yang dipetik : Bahasa adalah pintu seluruh penjuru dunia yang sepenuhnya layak untuk di kunjungi. Jadi jatuh cinta lah dengan bahasanya, dengan negaranya, dengan orangnya, atau bahkan dengan makanannya. Tidak ada motivasi yang lebih besar dari itu!

Saya mulai belajar bahasa Prancis di waktu yang sama saat saya belajar bahasa Inggris dan mengalami banyak masalah yang sama juga. Namun itu semua berubah pada usia empat belas, ketika saya sudah mengerti saat saya menonton TV Perancis. Saya mulai menonton dua jam setiap hari setelah makan malam . Pada usia 15 tahun saya sudah fasih berbahasa Perancis. Pada tahun 2010 saya pindah ke Paris . Tinggal di sana selama tiga tahun memungkinkan saya untuk mendapatkan wawasan lebih berharga mengenai: sejarah, tradisi , lelucon, referensi budaya, masakan dan bahasa mereka.

"Bahasa adalah peta jalan budaya yang dapat memberitahu Anda dari mana orang itu berasal dan kemana mereka akan pergi." - Rita Mae Brown

Quote:

BAHASA JERMAN

Perlajaran yang di petik: Jika Anda menemukan metode yang anda sukai dan cocok untuk anda, maka anda dapat mulai belajar bahasa apapun sendiri. Tidak ada satupun metode terbaik untuk belajar bahasa. temukan sesuatu yang efektif bagi Anda. untuk itu, bereksperimenlah!

Jerman adalah bahasa pertama yang saya pelajari sepenuhnya sendiri. Saya menghabiskan beberapa bulan menggunakan buku tata bahasa yang sudah berdebu dan copot dari rak buku nenek saya. huruf gothic yang tertera di setiap halaman memaksa saya untuk membacanya berulang kali. Hal ini yang membuat saya juga akhirnya berkecil hati.

Lalu saya melihat iklan di TV tentang buku seri 4 bahasa dan saya memutuskan untuk membelinya. Sementara sambil menggunakan buku tersebut, saya mencoba dengan metode saya sendiri: teknik khusus untuk menyerap pola dasar bahasa apapun dengan cara lebih jelas, alami dan menyenangkan. Metode ini datang kepada saya secara alami, dan saya menyadari betul bahwa metode ini efektif untuk saya. Setelah menggunakannya selama satu tahun setengah, saya bertemu dengan sekelompok orang Jerman saat liburan. Saya akan selalu ingat wajah mereka ketika mereka berulang kali bertanya bingung, "Wie kannst du so gut Deutsch?!" (bagaimana Anda dapat berbicara dalam bahasa Jerman dengan baik?). Reaksi ini yang saya tunggu-tunggu, Kejadian istimewa yang cukup membakar semangat saya untuk lebih menyempurnakan lagi bahasa Jerman saya. Sejak saat itu saya tidak pernah berhenti untuk membaca. bahasa telah menjadi bagian utuh dari kehidupan saya.

"Jika Anda berbicara dengan seseorang dalam bahasa yang ia mengerti, maka itu akan masuk ke kepalanya. Jika Anda berbicara dengan-nya dalam bahasa mereka sendiri, maka itu akan masuk ke hatinya" - Nelson Mandela

Quote:

BAHASA SPANYOL

Pelajaran yang dipetik: mempelajari bahasa menawarkan wawasan yang mendalam. Jika kamu belajar sebuah bahasa yang mirip dengan bahasa kamu sendiri. Mulailah dengan langsung berkomunikasi. Karena itu akan jauh lebih mudah dari apa yang kamu bayangkan.

Bahasa Spanyol dan Itali di ibaratkan seperti kakak beradik. Berbeda namun bisa mirip di waktu yang sama. Salah satu mitos umum di Italia adalah bahwa bahasa Spanyol itu mudah : Anda hanya perlu berbicara bahasa Italia dengan menambahkan "s" untuk setiap kata. Struktur keseluruhan dari dua bahasa mirip tetapi ada beberapa perbedaan yang cukup berandil dalam hal pengucapan , intonasi dan penggunaan idiomatik.

"Mereka yang tidak tahu menahu tentang bahasa asing, sebenarnya mereka tidak tahu tentang dirinya sendiri." - Johann Wolfgang von Goethe