Sebuah buku yang baik, bisa mengubah dunia kehidupan Anda. Kebetulan saya ketemu dengan buku yang baik, dan demikian lah ceritanya.

Menjadi 'kaya' ...

Sumber dari merasa 'kaya', atau terpenuhi segala kebutuhannya (bahkan berlebih), tidak berasal dari sesuatu yang berada di luar dari diri Anda, melainkan ke-'kaya'-an adalah bagian dari diri Anda. Hanya perlu trik khusus untuk bisa menjadi 'kaya'.

Anda perlu menyadari dulu kekayaan dari kehidupan Anda, dimulai dari segala sesuatunya yang berada di sekitar Anda.

Hangatnya matahari yang menyentuh kulit, bunga-bunga yang bermekaran indah di taman dan pinggir jalan, menyantap buah-buahan segar (seperti semangka dingin yang sedang ada di kulkas rumah saya-penulis), atau menikmati siraman rintik gerimis dari air hujan yang turun dari angkasa.

Kekayaan kehidupan ada pada setiap momen kehidupan Anda, rasakanlah pengalamannya, karena ... dengan menjadi sadar akan kekayaan yang sejatinya sudah ada di dalam kehidupan Anda, akan serta merta membangunkan kekayaan sejati yang lain yang saat ini tengah 'tertidur' di dalam kehidupan Anda.

Menjadi seorang 'pemberi'

Kemudian, setelah terbangunkan, alirkan lah ke-'kaya'-an tersebut keluar dari diri Anda.

Ketika Anda tersenyum kepada orang yang belum Anda kenal, ketika itu pula sudah ada momen outflow atau keluaran energi kekayaan kehidupan Anda kepada sekitar. Di momen itu, Anda telah menjadi seorang 'pemberi'.

Sering sering lah bertanya pada diri Anda, "Apa yang bisa saya berikan di tempat ini; bagaimana saya bisa melayani dengan baik orang ini, atau pelayanan apa yang bisa saya berikan pada situasi ini ?"

Anda tidak memiliki apa-apa ? Bertindaklah seakan Anda memilikinya, berikanlah hal tersebut (cinta, perhatian, dan kasih sayang adalah sesuatu yang Anda berikan dari hati Anda-penulis), dan hal itu akan datang pada kehidupan Anda. Anda tidak akan menerima sesuatu yang tidak pernah Anda berikan.

"Give and it will be given to you. Good measure, pressed down, shaken together, running over, will be put into your lap." - Luke 6 : 38

Sejatinya Anda tidak perlu memiliki apa-apa untuk merasa 'kaya' dalam kehidupan, walaupun pada kenyataan yang dialami, berbagai materi senantiasa konsisten datang kepada Anda ketika Anda merasa 'kaya'. Kesannya seperti tidak adil, "yang 'kaya' tambah kaya, yang 'miskin' tambah miskin," tapi tentu saja tidak demikian. Karena inilah paradoks hukum Universal yang ada pada kenyataannya.

"For to the one who has, more will be given, and from the one who has not, even what he has will be taken away" - Mark 4 : 25

Baik rasa 'kaya' maupun rasa 'miskin', adalah kondisi internal jiwa kehidupan kita, dan mereka bermanifestasi menjadi kenyataan dalam eksternal kehidupan kita sendiri.

Wassalam ♡♡♡