Hallo gan, newbie mau ikutan cerita nih, yang awalnya menjadi silent reading akhirnya gatel juga untuk curhat dan berbagi pengalaman ane real, saat ane menjelma menjadi detektif seutuhnya. hahai



-INTRO-

Detective dan pencuri sama-sama lancang yang menggunakan kunci bernama keingintahuan untuk membongkar suatu yang tesembunyi dari manusia.
-Kaito Kid-

Ambisius itu penting, di mana memaksa anda untuk menjadi sesuatu yang anda inginkan.ya, menurut saya, saya ini adalah orang yang ambisius terhadap ilmu pengetahuan dan keahlian khusus.

Perkenalkan nama saya Dayu, saya memiliki sifat yang ambisius sampai-sampai ilmu kejahatan saya sempat pelajari dan ada beberapa yang sudah saya praktekan.
umur saya 21 tahun, saya lulusan SMK Farmasi dan sedikit paham tentang obat, namun perasaan, rasa cinta kepada hal farmasi tidak saya temukan dalam diri saya, saya penyuka Seni. Menggambar, membuat artwork dan saya menjadi artworker merchendise salah satu band underground di indonesia, ada art saya yang sudah beberapa di beli oleh orang italy,amerika,turky dll, kebanyakan sih indonesia. mulai SMP saya seorang blogger, mau nggak mau saya menguasai sedikit bahasa program web, html,js,php,css dll sampai sekarang pun saya masih ngeblog sibuk menulis keisengan saya di blog pribadi saya dan beberapa blog yang saya samarkan adminya, mungkin anda pernah berkunjung ke blog saya hehehe.

Saya juga gemar sekali menulis, cerpen, esay, prosa, puisi dll, sewaktu SMA saya mempunya band underground dan saat ini sudah matiiiiiii......... :v
karya tulis saya ada beberapa yang sudah di muat di media cetak,,,,buku-buku antalogi dan saya mempunyai 2 buah buku hasil dari keisengan saya yang sudah terbit dan di jual di toko-toko buku terdekat. SAYANGNYA SAYA CEPAT BOSAN.!!!!!! hal ini yang sering kali membuat saya jengkel, saya seperti tupai yang terus melompat-lompat ke pohon satu ke pohon yang lain, dan tidak akan pernah menjadi penguasa pohon tertentu, sebenarnya saya ingin sekali focus terhadal 1 bidang yang saya sukai di antara yang sudah saya sebutkan di atas...!!!

sewaktu SMA saya memiliki keinginan melanjutkan ke ISI Jogja mengambil DKV, namun semuanya tidak terwujud sampai sekarang. Tapi saya adalah salah satu Mahasiswa disebuah kampus di Malang dan mengambil jurusan DESIGN GRAFIS hahahai. satu lagi nambah, saya adalah seniman digital.

langsung kita mulai saja yuk ceritanya bagaimana saya bisa menjadi detective sesungguhnya.



Siang hari, di sebuah kampus

Menurut saya pribadi semua orang memiliki kemunafikannya sendiri-sendiri yang tersembunyi, sebuah penelitian mengatakan bahwa laki-laki akan berbicara lebih lembut kepada perempuan (Hal yang di sukaianya.) saya mengambil kesimpulan, ketika kita sedang berada di sebuah posisi di mana memaksa kita menjadi parlente maka di situ kemunafikan kita muncul, sama halnya seperti siang ini, sesi perkenalan antara dosen dengan mahasiswanya, banyak tercium aura kemunafikan saat menjabarkan tentang dirinya masing-masing. dan lambat laun setelah sesi ini di lewati-kita sedikit saling mengenal maka sifat asli kita akan muncul secara perlahan. saya adalah seseorang yang sangat anti pati kepada kerumitan, hal hal yang bertele-tele, kemunafikan. tapi biasanya juga hal yang kita Benci justru melekat dalam diri kita.

Di koridor depan kelas sudah ramai dengan calon teman-teman saya, jam sudah waktunya untuk segera memasuki kelas, setelahnya di susul oleh dosen, waktu itu saya duduk di deretan paling belakang dengan teman saya yang sebelumnya sudah saya kenal saat tes. saya sudah akrab sekali dengan anak ini, sebut saja Reza, dia juga berjualan artwork sama dengan saya, itulah kenapa kita saat berkenalan dan ngobrol nyambung banget

Entah kenapa saya selalu memperhatikan hal-hal kecil di sekitar saya seperti misal, benda yang di gunakan oleh seseorang, baju, sepatuz jam tangan, jaket atau bahkan posisi meja, bau, dan hawa di sekitar saya, hal ini saya sadari saat saya SMA kelas 2. dan saya dengan mudah mengingat sesuatunya di kemudian hari, ketika detective ingin mengetahui sesuatu maka dia akan menyusun premis per premis terlebih dahulu sebelum mendapat kesimpulan. saya juga memiliki sifat diktator dengan ini saya bisa mengontrol seseorang agar mengikuti keinginan saya.

setelah sesi perkenalan dan pendahuluan masalah materi yang akan kita dapat dosen pun keluar kelas, memberi salam dan menyudahi pertemuan kali ini. di momen ini saya mengeluarkan sifat diktator saya, sebelum teman-teman saya keluar kelas saya ajak mereka dengan gaya sok akrap untuk ngopi di depan kampus, benar saja 7 dari sepuluh mengikuti ajakan saya, kita lanjut berkenalan lebih dalam tentang diri kita masing masing.

-BERSAMBUNG-