Amokrane--imigran Aljazair berwarga Prancis--yang kemarin mati ditembak polisi telah hampir satu tahun membuat onar di wilayar Canggu/Berawa. Mulai dari makan di restoran/warung dan tidak mau membayar, ngebut-ngebutan di jalan raya, mengancam warga lokal dan turis asing di Bali, dll.

Yang jadi pertanyaan besar: Kenapa tidak ada tindakan pengamanan terhadap orang ini selama ini? Di mana aparat keamanan kita? Di mana para anggota ormas-ormas Bali--Laskar Bali, Baladika, dll--yang suka konvoi di jalanan dan unjuk kekuatan? Katanya fungsi dari ormas adalah menjaga keamanan di Bali agar kondusif, tetapi hampir selama setahun Amokrane bikin onar, tidak ada satu pun anggota ormas yang punya nyali "memberi pelajaran" kepada warga asing ini. Lantas apa gunanya Bali dihuni oleh ribuan anggota ormas kalau tidak ada satu pun anggotanya yang punya keberanian menghadapi satu orang Amokrane ini?

Menggrebek satu orang Amokrane yg hanya bersenjatakan pisau saja diperlukan satu peleton Brimob dgn senjata api lengkap dan masih ada korban meninggal dari aparat polisi. Apa kata dunia menyaksikan ketidakprofesional aparat polisi kita seperti ini?

Mohon kasus Amokrane ini dijadikan pelajaran bagi aparat keamanan agar bertindak TEGAS dan BERANI dalam menghadapi warga asing di Bali yang terbukti melanggar aturan hukum dan membuat resah masyarakat. Jangan menunggu sampai korban berjatuhan dan si warga asing dengan soknya menginjak-injak harkat-martabat warga Bali khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.