hellogirlsAvatar border
TS
hellogirls
Wanita di Seberang Jendela Kelas
A. Prolog

Orang bilang masa SMA merupakan masa yang paling indah, namun bagiku segalanya berjalan begitu lambat. Seminggu telah berlalu namun tak ada yang begitu spesial selain memperhatikan guru yang sedang mengajar. Menjemukan, itu yang aku rasakan. Terjebak dalam segala rutinitas yang terpakza harus ku jalani hari demi hari. Duduk dikelas dari pagi, memperhatikan guru mengajar, mendapatkan PR atau tugas kelompok, pulang kerumah atau mampir ke suatu tempat untuk menghabiskan waktu sebelum matahari tenggelam.

Setelah 9 tahun menjalani rutinitas yang sama, hari ini baru ku sadari ada sesuatu yang mengganjal di hati. Entahlah, akupun tak tahu. Sepi, itulah yang ku rasakan. Rasanya ada lubang di dalam hatiku. Membuatku ingin berteriak begitu kencang namun ku tak bisa, karena aku tak tahu alasannya. Mengapa aku begitu gelisah. Rasanya aku ingin mati saja, biar aku bisa bertemu dengan Tuhan dan bertanya tentang apa yang aku rasakan.

Hari ini adalah puncak dari kegelisahanku. Terlalu bosan mendengarkan ocehan guru hari ini memaksaku memalingkan wajah ke arah jendela. Kulihat seorang wanita yang duduk di samping jendela kelas seberang. Posisi kela kami berseberangan, namun posisi dudukku berhadapan dengannya sehingga aku bisa melihat dengan jelas bagaimana rona wajahnya. Wajahku terpaku menatap wajahnya. Begitu indah. Rasanya aku ingin ingin berlari kesana agar aku bisa menculiknya. Kan ku sembunyikan kau dari pandangan dunia dan ku jadikan kau milikku selamanya. Mungkin inilah jawaban yang ku cari selama ini.

Tanpa sadar aku bergumam, “Hei nona bolehkan aku mengetahui siapa dirimu meskipun itu hanya sebatas namamu ?”. Namun aku tidak memiliki keberanian itu. Hei nona mungkin aku terlalu lancang untuk memberikan sebuah nama. sebuah nama yang ku sebutkan sebelum aku tertidur hingga aku bisa memimpikanmu setiap malam. Jangan khawatir nona, aku akan memberikan nama yang indah. sebuah nama yang indah untuk wanita yang indah sepertimu. Dan mulai saat ini ku panggil kamu dengan nama ‘Citra Dewi’.

Citra Dewi, sungguh nama yang indah. Suatu nama yang menunjukkan bagaimana dirimu yang sesungguhnya. Apakah kau tahu apa arti dari nama Citra Dewi nona ? Nama itu berarti gambaran dari sang dewi. Yah, ku pikir kau adalah gambaran dari bidadari-bidadari penghuni surga.

Maaf nona kelancanganku bukan hanya satu tapi dua. Dan inilah kelancanganku yang kedua, yaitu selalu membayangkan kamu selalu berada di sisiku mulai dari saat ini hingga aku mati dengan bahagia di pelukanmu nanti. Namun aku sadar nona, ide tidak akan mampu melampaui realita. Dan kurasa ide itu sudah cukup membuatku bahagia hingga saat ini.
***


Hari senin adalah hari favoritku. Hari dimana aku pertama kali melihat sosok citra dalam hidupku. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat semenjak kehadiran sosok citra disana. Ya, di balik jendela kelas itu.

Seminggu telah berlalu, namun tak ada yang berubah selain rasa benciku terhadap hari sabtu dan minggu. Ya, sabtu dan minggu. Saat orang lain sedang bersenang-senang, aku hanya bisa membayangkan diriku duduk dikelas memandangi sosok citra yang berada dibalik jendela kelas itu. Semenjak hari itu aku mulai merasa gila. Bahkan sampai aku melakukan hal diluar logika. Yah, mungkin tak salah apabila Jallaluddin Rumi menyatakan bahwa cinta membunuh pengetahuan.

Hari minggu atau lebih tepatnya disebut dengan kemarin. Aku datang ke sekolah hanya untuk memandangi tempat duduk citra dari arah kelasku. Ada yang kurang, dan itu adalah citra. Tempat itu tanpa citra bagai taman tak berbunga. Terasa begitu hampa, atau lebih tepatnya kehilangan nilai eatetikanya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa tempat itu adalah tempat favorit bagiku. Sebuah tempat yang menyimpan kenanganku tentang sosok citra yang mengganggu lamunanku.

Citra kau tahu mengapa sabtu dan minggu terasa begitu menyiksa ? Bagi seorang pecinta sepertiku, tak ada yang lebih menyiksa selain rasa rindu yang menyayat hati. Itulah alasan mengapa hari sabtu dan minggu menjadi hari yang paling ku benci ku mulai menyadarinya.

Tak pernah sedetikpun ku palingkan wajahku dari citra. Hal tersebut terlihat begitu mencurigakan apalagi bagi teman sebangku ku yang juga sahabatku. Dia adalah topan. Sifatnya sama seperti namanya, begitu mengganggu dan senang membuat keributan. Jika di dunia ini ada keajaiban kkedelapan mungkin itu adalah aku dan topan. Dua orang yang mempunyai sikap saling bertolak belakang bisa bersahabat merupakan sebuah keajaiban bukan ?

Ya semuanya diawali dari setahun yang lalu. Saat kami berada di smp. Saat itu aku sedang asyik menulis sebuah puisi dan kebetulan puisi itu adalah puisi cinta karena aku sedang terbawa suasana oleh pesona seorang Pablo Neruda. Seorang penulis yang sangat kharismatik, bahkan kata benci saja bisa ia jadikan sebuah kaya yang indah untuk meluluhkan hati seorang wanita. Sungguh luar biasa.

Disaat aku sedang asyik-asyiknya menulis. Tiba-tiba seseorang datang mengambil catatanku. Dan itu adalah Topan. Sejujurnya aku agak marah namun ia terlihat begitu senang seperti seseorang yang menemukan barang yang hilang. Dia pun berkata,

Quote:


Ia pun bergegas pergi, ya sudahlah mungkin ia menyadari bahwa puisi itu belum selesai. Ya sudah aku tulis kembali siapa tahu ia membutuhkannya.

Setahun telah berlalu. Ku dengar mereka menjalin hubungan. Sepertinya tak ada masalah antara mereka berdua. Ya syukurlah, meskipun aku merasa khawatir bagaimana kelanjutan hubungan mereka berdua. Yah meskipun aku tidak pernah mengetahui bagaimana sosok wanita yang di idam-idamkan topan selama ini.

Tak ada gading yang tak retak. Itu pula yang patut disematkan pada sosok Topan. Meskipun dia termasuk sahabat yang baik, namun tetap mempunyai satu kebiasaan buruk. Dan itu adalah mengagetkanku saat aku sedang asik sendirian.

Quote:

***

Diubah oleh hellogirls 04-05-2016 19:43
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
3.3K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan