Di Tengah Demo Ribuan Mahasiswa, Ada Mayat Ditemukan di Gedung FMIPA UGM

Yogyakarta - Sesosok mayat ditemukan di gedung Fakultas MIPA UGM. Hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung.
Gedung yang berada di kawasan Sekip Utara, Sleman, dipenuhi ratusan mahasiswa yang menunggu di pintu masuk gedung F MIPA utara. Pintu masuk telah dijaga polisi dan disterilkan.
"Iya betul. Saya akan cek ke lokasi," ujar Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi kepada detikcom saat ditanyai soal penemuan jenazah, Senin (2/5/2016).
Melalui pesan tertulis, Kabag Humas dan Protokoler UGM, Iva Ariani juga membenarkan info tersebut. Namun dia belum bisa memberikan informasi detail.
"Menurut informasi memang demikian, ditemukan di lantai 5. Tapi saya belum tahu detailnya," kata Iva.
Sementara itu di tengah penemuan mayat ini, ribuan mahasiswa UGM masih berunjuk rasa. Mahasiswa menuntut agar pihak kampus membatalkan pemindahan kantin Bonbin.

Mayat Perempuan di Toilet Fakultas MIPA UGM Ditemukan Tengkurap

Yogyakarta - Sesosok mayat perempuan ditemukan di toilet lantai 5 Gedung Fakultas MIPA UGM. Mayat ditemukan dalam kondisi tengkurap.
"Posisinya tengkurap," kata petugas keamanan Gedung Fakultas MIPA UGM, Setya Hadi Wibawa kepada wartawan di lokasi kejadian, Sekip Utara, Bulaksumur, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (2/6/2016).
Dia menambahkan, pintu terkunci dari dalam sehingga dia bersama teman-temannya memutuskan untuk mendobrak pintu tersebut.
Setya merupakan salah satu orang yang ikut mendobrak pintu toilet yang terkunci. Namun dia tak bisa menjelaskan lebih detail tentang kondisi mayat saat ditemukan. "Masya Allah ternyata ada orang. Lalu kami panggil teman-teman dari pusat dan lapor ke polisi," tuturnya.
Hingga berita ini ditulis, tim Inafis Polda DIY masih melakukan identifikasi pada mayat tersebut. Garis polisi dipasang di jarak 2 meter dan disterilkan di jarak 10 meter dari TKP. Bau tak sedap juga tercium dari jarak sekitar 10 meter dari TKP. Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi memantau proses identifikasi.

Feby Kurnia, Mahasiswi MIPA UGM yang Ditemukan Meninggal di Kampusnya

Yogyakarta - Seorang mahasiswi yang ditemukan meninggal di lantai 5 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah Feby Kurnia (19) asal Batam Kepulauan Riau.
Feby adalah mahasiwi Geofisika, MIPA UGM angkatan 2015. Dia tinggal indekos di daerah Pogung Lor Blok D/29 Sinduadi, Mlati, Sleman.
Jasad Feby ditemukan di salah satu kamar mandi lantai 5 di Fakultas MIPA UGM, Sekip Utara, Bulaksumur, Sleman, Senin (2/5/2016) sekitar pukul 17.30 WIB. Feby dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak hari Jumat (29/4/2016).
Kronologi penemuan mayat tersebut terjadi ketika beberapa mahasiswi yang akan menggunakan kamar mandi di lantai 5 pada pagi hingga siang merasa aneh atau janggal. Pintu kamar terkunci sehingga pengguna kamar mandi itu menganggap kamar mandi rusak.
Pagi hingga siang sudah tercium bau busuk di sekitar kamar mandi. Namun mahasiswa tidak berani membuka. Baru pada pukul 17.30 WIB, beberapa mahasiswa meminta bantuan satpam atau Satuan Keamanan Kampus (SKK) untuk mendobrak pintu kamar mandi.
Saat pintu dibuka paks ditemukan mayat perempuan yang teridentifikasi bernama Feby Kurnia mahasiswi Geofisika. Sampai saat ini polisi masih melakukan olah TKP.

Feby Kurnia, Siswi SMK yang Jadi Mahasiswi di UGM Sejak Agustus 2015

Seorang mahasiswi dilaporkan hilang sejak Jumat (29/4) kemarin dan ditemukan sudah meninggal di dalam toilet, lantai 5 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Mahasiswi itu bernama Feby Kurnia (19), Feby diketahui merupakan mahasiswi semester 2 Fakultas Geofisika MIPA UGM angkatan 2015. Feby yang berasal dari Batam Kepulauan Riau tinggal dan kos di daerah Pogung Lor Blok D/29 Sinduadi, Mlati Sleman.
Penelusuran detikcom di media sosial, Senin (2/5/2016), Feby tak terlalu sering mengunggah status di Facebook-nya.
Foto yang dia unggah terakhir bertanggal 25 Agustus 2015. Terlihat dia mengenakan jilbab putih berpakaian hitam. Dia berfoto bersama seorang temannya yang mengenakan kaos berkerah warna biru. Mereka berdua nampak tersenyum santai.
"Selamat ya febi ....JS mhs UGM semoga sukses selalu," tulis komentar koleganya di salah foto yang diunggah itu, pada 27 Agustus 2015, Feby menjawab, "Iya terimakasih pak jasmar..."
Diketahui dari akun Facebook ini, dia merupakan lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Batam. Saat diterima di UGM, sejumlah koleganya memberi ucapan selamat, dan Feby memohon doa dari para koleganya. "Terima kasih pak. Doakan supaya Feby sukses ya pak...," tulis Feby pada 26 Agustus 2015.
DiTwitter,Feby terakhir kali mengakses pada tanggal 25 Agustus 2015. "Goodnightall...."tulisFeby diakunTwitterpribadinya @FebyKurnia8.AkunTwitterFeby bergambar kumpulan rekan-rekannya. Di atas foto, ada tulisan #SatuJiwaJayaGeofisika.
Jasad Feby ditemukan di salah satu kamar mandi Fakultas MIPA UGM sekitar pukul 17.30 WIB. Pihak kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta pun telah mengerahkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polda DIY untuk mengindentifikasi jasad tersebut.
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat terjadi saat seorang petugas keamanan gedung Fakultas MIPA UGM tengah berpatroli sore. Hingga akhirnya menemukan sesosok mayat di dalam kamar mandi yang terkunci.
Sementara itu di tengah penemuan mayat ini, ribuan mahasiswa UGM masih berunjuk rasa. Mahasiswa menuntut agar pihak kampus membatalkan pemindahan kantin Bonbin.

Ada Bekas Jeratan di Leher, Feby Diduga Tewas Dibunuh

Yogyakarta - Jenazah Feby Kurnia (19) ditemukan di dalam toilet wanita lantai 5 Gedung Fakultas MIPA. Ada bekas jeratan di lehernya. Feby diduga tewas karena dibunuh.
"Ada jeratan di leher. Kita akan telusuri lebih detailnya. Untuk jelasnya kita tunggu penyelidikan," ujar Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi kepada wartawan di lokasi, Sekip Utara, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta, Senin (2/6/2016).
Atas temuan itulah, diduga Feby tewas dibunuh. Dan diduga dia tewas 3 hingga 4 hari yang lalu.
"Dugaan sementara dibunuh," tutur Hudit.
Jenazah saat ini telah dibawa ke RSUP Dr Sardjito untuk diautopsi. Hudit menjelaskan kondisi jenazah Feby telah rusak dan sulit dikenali.
Jenazah Feby ditemukan oleh petugas keamanan kampus sore tadi. Bau tak sedap menyeruak menjadi petunjuk keberadaan jenazah Feby di dalam toilet wanita lantai 5.

Hasil Autopsi Tim RSUP Dr Sardjito: Tidak Ada Bekas Kekerasan di Tubuh Feby

Yogyakarta - Tim dokter forensik RSUP Dr Sardjito telah selesai melaksanakan autopsi pada jenazah Feby Kurnia Nuraisyah (19). Kesimpulan awal tim dokter diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Hasil pemeriksaannya, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan," ujar ketua tim autopsi dr IB Gd Surya Putra P, Spf kepada wartawan di RSUP Dr Sardjito, Sleman, Selasa (3/6/2016).
Proses autopsi berlangsung selama 3,5 jam atas permintaan polisi. Meski begitu, untuk hasil secara lengkap baru diperoleh pada satu atau dua minggu ke depan.
"Ini masih menunggu pemeriksaan penunjang toksikologi, ada atau tidaknya racun di dalam tubuh korban. Dan pemeriksaan patologi anatomi, ada atau tidaknya proses penyakit pada organnya," urainya.
Lalu, bagaimana soal dugaan bekas jeratan di leher korban yang disampaikan polisi tadi malam?
Surya menyampaikan memang ada bengkak dan mengembang di bagian leher. Namun hal itu terjadi karena proses pembusukan.
"Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan," ulangnya.
(sip/try)