joscelin17Avatar border
TS
joscelin17
Sariman dari Cilacap Bikin Roller Mini Dari Barang Bekas

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Setelah berhasil membuat mesin roller mini dari barang-barang bekas, Sariman, warga Desa Tambaksari Kecamatan Kedungreja, Kabupaten
Cilacap Jawa Tengah, bermimpi ingin membuat mesin excavator atau backhoe. Namun ia tetap berprinsip menggunakan bahan-bahan bekas.
"Mimpi saya ingin membuat backhoe. Yang pasti berbeda dengan pabrikan, untuk keruknya nanti mungkin pakai baja. Yang penting barang bekas tapi berkualitas," kata Sariman pada
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi bengkel sekaligus kediamannya, Kamis (3/3/2016).

Sebelumnya, ia telah membuat roller mini dari barang bekas yang dikerjakan selama sekira dua bulan. Biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 15 juta. Bahan-bahan roller ia peroleh dari para pengepul barang bekas.
"Awalnya membuat silinder (roller) ya karena melihat banyak jalan berlubang depan rumah, lalu saya inisiatif membuat," katanya.
Alat ini terdiri dari kompresor bekas pompa angin, mesin pompa air, rotary traktor hingga keran dan pipa plastik. Untuk alat penggilas atau rodanya, menggunakan potongan pipa besi bekas pertamina yang ia peroleh dari toko barang bekas.
Sebagai pengait roda, ditambahkan pelek mobil Suzuki Carry bekas. Kemudi dan pedal gas, juga menggunakan dari mobil yang sama.
Untuk membuat body dan kap slender memanfaatkan plat bekas generator. Pada kap bagian depan juga ia pasang spion bekas sepeda motor. Sedangkan bahan bakar masih menggunakan premium, satu liter mampu menyalakan mesin selama satu jam.
Mesin roller yang ia buat sejak awal tahun 2016 lalu, hingga kini sudah memperoleh tiga kali job pengerjaan jalan pedesaan. Harga sewa perhari ia patok Rp 300 ribu. Menurutnya sewa tersebut cukup murah, dibanding sewa roller besar dari pabrikan sekitar Rp 700 ribu perhari.
"Kalau sedang disewa, yang ngoperasikan ya saya sendiri. Soalnya kalau dibawa orang lain nanti takutnya pada copot alat-alatnya gimana?" ucapnya pada Ganjar.
Sejauh ini, sudah ada pihak yang menawar alat ini senilai Rp 25 juta. Namun Sariman masih menolak menjualnya, karena menurutnya alat ini awalnya dibuat untuk membantu masyarakat agar fasilitas jalan di desanya bisa baik.
Melihat hal itu, Ganjar memerintahkan pada jajaran Dinas terkait baik di Kabupaten maupun Provinsi untuk melakukan pendampingan. Agar alat ini dapat dikembangkan sesuai standar.
"Saran saya, alat ini jangan dijual. Tapi misalnya ini untuk generasi pertama, nanti berikutnya bisa membuat generasi kedua dengan lebih bagus lagi," kata Ganjar.(*)



Idenya Kreatif, dan sama kek kemaren, pemerintah maruk juga buat ikut "meramaikan".. Moga aja bisa dimanfaatin di kampung kampung, melihat kondisi di desa desa kabupaten Cilacap yg kualitas jalanya parah emoticon-Big Grin

jateng.tribunnews.com/2016/03/03/sariman-dari-cilacap-bikin-roller-mini-dari-barang-bekas-untuk-bantu-warga-perbaiki-jalan?page=2





Diubah oleh joscelin17 04-03-2016 13:27
0
6.5K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan