taluvtyAvatar border
TS
taluvty
orang tua adalah pintu surga
ini ana kutip dari facebook defy anggraini ghuroba

Setelah hijrah, aku lebih sering mengingat ummi yg di mekkah (mantan majikan) yg kedua matanya diambil pengelihatannya dan semoga digantikan dengan jannah.. Aamin
Beliau ini, wanita yg sangat taat, puasa sunnah semua dijalankan ,sholat malam rutin tiap malam,
sholat ba'dia dan qabliya tdk ada yg bolong apalagi wajib, kalau sholat pasti laaaaaama sekali, bisa sampai 1 jam, karena beliau kalau berdoa selalu lama...

Pertama kali saya melihat beliau, tak trfikirkan sedikitpun kalau beliau buta, karena masya Allah hampir semua pekerjaan rumah beliau kerjakan sendiri, dr mulai masak, bersih2, bahkan mencuci kamar mandi. Karena anak2nya sudah berumahtangga dan tinggal di rumah masing2

Aku tinggal hanya berdua dengan beliau, karena aku baru datang belum tau ngomong dan blum bisa apa2, beliau dengan sabar ngajarin aku masak walaupun dengan merabah-rabah..

Suatu ketika dia bertanya padaku " Ya binti, ini uang berapa? sambil ngeluarin selembar uang kertas yg nominalnya 5 Real, Aku jawab " 5 Real ummi,... toyib wa hadza kam? nanya lagi ke uang berikutnya, dalam hati ana baru nyadar kalau si umi buta😭😭😭😭

Lalu ana mencari waktu kosong sambil memijat kaki beliau, dan memulai diri untuk bertanya, Ummi,... sejak kapan umi tidak melihat? ...
Beliau terdiam sbentar, lalu tersenyum emoticon-Smilie
Berkatalah beliau sambil telunjuknya di angkat ke langit, Alhamdulillah askur alallah , yg membuat mata sy buta agar sy tdk melihat yg haram, agar sy lebih bersyukur dengan nikmat yg lainnya, sy masih punya badan yg sehat, kaki yg sehat dan tangan yg masih bisa sy gerakkan untuk menggelar sajadah sendiri.. ( kala itu sya seperti trtampar dengan kata2 nya) . lalu beliau punelanjutkan ceritanya,
Dulu waktu masih gadis mataku baik2 saja, pada zaman aku sekolah dulu, kami hidup dr keluarga miskin yg masaknya pakai kayu bakar, saat itu sy memasak buat ibu, Kamu tau kan noda yg nempel di panci kalau masak pakai kayu bakar susah di hilangkan, saat itu sya mencuci panci, menggosoknya sekuat tenaga sampai kepercik ke dalam mata sy yg sebelah kiri, jarinya sambil menunjuk ke matanya.
Lalu, aq berobat tp tdk sembuh2 dan selama itu mataku mulai rabun dan buta sebelah.
Setelah umurku genap 14 tahun, aku dijodohkan dan menikah, Hinggah akhirnya aku melahirkan anak pertama..

Pas Mutlak ( Nama anaknya) umur 6 bulan,, saat itu, sebelum tidur aku masih bisa melihat anakku, dan menyusuinya, Lalu kami pun tertidur tapi beberapa jam kemudian anakku menangis, aq terbangun, tapi aku tdak bisa melihat apa2, aku fikir ini dalam mimpi, ternyata Mataku sudah diambil 22nya oleh Allah, Saat itu aq menangis dan memanggil ibuku, Aku menangis bukan karena kehilangan penglihatanku, tapi aq kasihan dengan anakku bagaimana aq bisa merawatnya dengan kondisiku seperti ini?

Tidak lama kemudian ibuku pun wafat, sudah tidak ada lagi yg mengurusku, akupun mau tidak mau mengurus semuanya sendiri karena marji (suaminya) juga sibuk bekerja,
Aku, memasak, mencuci semua sy kerjakan sendiri, dan Alhamdulillah sekarang saya punya anak 11 orang... tapi 2 meninggal dan yg hidup 9,
5 laki2 dan 4 perempuan..
Makin terkesimah lagi, bagaimana bisa dia merawat anak2nya yg sebanyak itu smntara beliau buta, maha besar Allah yg selalu ada dengan orang2 yg sabar. 😭😭

Lalu sy bertanya lagi, Ummi kenapa gak tinggal sama salah satu dr anak umi?
Beliau kali menjawab sy dengan nada sepertinya sedikit marah,
begini katanya" kenapa harus menjadi beban untuk anak2ku sementara aku masih bisa berjalam sendiri ke kamar mandi, aq masih segar, dan bisa mengetik hp dan telfon sendiri" Semua anak2ku alhamdulillah hidupnya berkecukupan, dan itu lebih membuatku bahagia hanya ingin melihat mereka bahagia bukan menjadi beban untuk mereka, padahal anak2ku terutama Yusuf (anak beliau yg paling kaya diantara anak2nya yang lain)
dia minta aq tinggal dirumahnya tapi aq menolak, Coba seandainya dia tidak memaksa mungkin sya tdak akan ambil pembantu.

Yusuf ini anaknya yg paling sering dtg mengunjungi umi, kadang umi dimasakin sm beliau, bahkan untuk ambil airpun beliau rebutan sama ana, setiap dia dtg aq selalu melihat dia yg tergesah-gesah masuk rumah, hanya karena ingin cpat2 bertemu ibunya, hanya beliau yg paling sering ngasi aku uang, kadang 50, sampai 100 real, dengan pesan " umi amanah indik" ( ibuku amanah dikamu) 😒 kalau dia bertemu ibunya, selalu yg pertama di cium berkali- kali itu kaki ibunya 😭😭😭, baru tangan dan dahi si umi 😭😭....
Dalam hati, berkata pantas saja baba yusuf ini kaya dan lebih dr saudara2nya yg lain, karena dia memperlakukan umi sangat beda jauh dr saudaranya yg lain,
Setiap disalami ibunya, si umi pasti mengangkat tangannya ke langit dengan mata berkaca2 dan berdoa, Allah yardha alaik ya waladi, Allah yawafeqak, Allah yawase' rizqak...

jagalah dia ibu dan ayah kita,selagi kau masih diberi umur, Jangan sampai kita menjadi orang2 yg rugi yg menyia-nyiakan pintu surga paling tengah..

"Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika engkau ingin maka sia-siakanlah pintu itu atau jagalah ia.” (HR. Tirmidzi)

ديفي_Ψ§Ω†ΨΊΨ±ΩŠΩ†ΩŠ
Yanbu, KSA, 16/jumadil awal/1437
0
1.9K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan