Metrotvnews.com, Mempawah: Sejumlah warga menjarah permukiman yang ditinggalkan warga mantan anggota Gafatar di Desa Moton Panjang, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Sementara Polres Mempawah mengamankan 95 kendaraan bermotor dan enam ternak milik warga eks-Gafatar.
Dari pantauan Metrotv, Jumat 22 Januari, beberapa warga mencopot kayu dan atap seng di barak-barak yang ditinggalkan warga eks-Gafatar. Mereka membawa kayu dan atap keluar dari area permukiman.
Beberapa barak hangus setelah dibakar warga setempat tiga hari lalu. Tak tampak pengamanan polisi maupun TNI di barak.
Sementara itu, Polres Mempawah mengamankan 91 sepeda motor, 4 mobil, dan 6 sapi milik warga eks-Gafatar. Polisi membawa kendaraan bermotor dan binatang ternak itu ke Mapolres Mempawah.
"Kemungkinan jumlah kendaraan bermotor dan binatang ternak bertambah, karena kami masih melakukan pendataan," kata Kapolres Mempawah AKBP Suharjimantoro.
Pada Selasa 19 Januari 2016, penduduk setempat mengusir paksa ratusan warga eks-Gafatar dari Desa Moton Panjang dan Desa Pasir, Mempawah. Polisi lalu mengevakuasi warga eks-Gafatar ke Markas Pembekalan dan Angkutan Kodam (Bekangdam) XII Tanjungpura di Kabupaten Kabu Raya.
Rencananya, Pemerintah Provinsi Kalbar memulangkan sekitar 500 warga eks-Gafatar ke daerah masing-masing. Kapal perang KRI Teluk Gilimanuk-531 siap di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Pontianak untuk membawa ratusan warga ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
Untuk pemulangan gelombang pertama dilakukan pada Jumat siang, sekira pukul 13.00 WIB. Setibanya di Semarang setelah kapal menempuh pelayaran kurang lebih dua hari, warga eks-Gafatar akan dibawa ke kampung halaman masing-masing.
RRN
Sumber