Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) menyatakan kesiapannya menjadi saksi memberatkan dan dikonfrontir dengan kesaksian Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) di pengadilan kasus dugaan korupsi pengadaan Uninteruptible Power Supply (UPS). Bahkan Ahok memprediksi persidangan bakal seru dan bisa memunculkan tersangka baru.

"Oh iya, iya (akan dipanggil menjadi saksi di persidangan). Jaksa mau minta bantu kita untuk menjadi saksi yang memberatkan tersangka," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Sebagaimana diketahui, Mantan Kepala Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman segera menjalani persidangan kasus korupsi pengadaan mesin printer dan scanner tahun anggaran 2014. Alex Usman saat ini juga menjadi terdakwa pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di Pengadilan Tipikor.

Dia mendengar, Lulung dan Anggota Komisi E DPRD dari Partai Hanura Fahmi Zulfikar juga akan bersaksi dalam kasus itu. Ahok sebagai pelapor kasus itu ingin membuktikan bahwa memang proyek UPS 'siluman' benar-benar ada.

"Bagus kalau nanti di pengadilan. Pengadilan seru tahu enggak? Jadi semua yang kita omongkan nanti tercatat begitu loh," ujar Ahok.

Berkaitan dengan penanganan kasus it, Ahok sudah memberhentikan Kepala Inspektorat DKI yang dulu adalah Kepala Dinas Pendidikan pada 2014, Lasro Marbun. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dipersilakan Ahok memeriksa Lasro.

"Makanya begitu mendengar kesaksian di pengadilan, saya menjadi tahu ternyata kepala dinas pendidikan yang lama (Lasro) termasuk Sekda tahu loh (soal pengadaan UPS) kan di pengadilan ngomong," kata Ahok.

Ahok bersemangat membongkar kasus UPS siluman itu, meski dia sendiri belum tahu persis kapan bakal hadil di persidangan. Setiap saat dipanggil, Ahok akan siap hadir.

"Saya mau bongkar! Kan saya yang melaporkan. Saya sudah kesal," kata Ahok.

Dia juga bersemangat bila akan dikonfrontir dengan Lulung. Soalnya, sebelumnya Ahok sudah beraksi menulis di berkas anggaran ke DPRD berbunyi 'Anggaran Nenek Lu' atau 'Pemahaman Nenek Lu' sebagai langkah protes.

"Bagus dong. Lulung kan mau meringankan sedangkan saya mau memberatkan. Seru kan? Nanti saya buktikan semua, saya bisa tahu darimana," ujar Ahok.

http://news.detik.com/berita/3124488/siap-bersaksi-di-sidang-kasus-ups-ahok-seru-dan-bisa-ada-tersangka-baru

=====

banyak gaya
dolo waktu ada urusan sama kpk teriak teriak kriminalisasi