efrayim28Avatar border
TS
efrayim28
Busway Fans Club [BFC], Wadah Berkumpul Penyuka Transjakarta
Komunitas ini berawal dari grup di Facebook. Sekarang ini jumlah anggota sudah mencapai 4.800 di grup Facebook.

JAKARTA – Seperti biasanya. Pada Minggu (23/8/2015) warga masyarakat menyemut di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, untuk menikmati kegiatan car free day (CFD) sambil joging. Mereka yang menikmati kegiatan CFD bukan hanya untuk berolahraga.

Apa pula orang yang berkerumun untuk menunjukkan eksistensi dan jati diri mereka. Salah satunya para penggiat komunitas yang ikut nimbrung dalam kegiatan CFD.

Komunitas yang cukup menarik perhatian yang hadir dalam acara CFD kala itu adalah Busway Funs Club. Mereka menjadi perhatian masyarakat lantaran memakai kostum berkelir hitam dan merah mirip seragam petugas Transjakarta.

Febrial, Humas Busway Fans Club mengatakan komunitas ini terbentuk sejak 1 Desember 2013 di Lapangan IRTI Monas Jakarta. “Komunitas ini berawal dari grup di Facebook.

Sekarang ini jumlah anggota sudah mencapai 4.800 di grup Facebook,” jelas Febrial, Minggu (23/8/2015).
Lebih lanjut, Febrial menjelaskan di grup Facebook itu memuat beragam informasi seputar Transjakarta serta keluh kesah dan saran yang di -share ke setiap anggota Busway Fans Club. Selain itu, pramudi (sopir) bus Transjakarta juga ada yang menjadi anggota komunitas busway ini. “Saya sendiri merupakan pramudi bus Transjakarta koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit),” terang Febrial.

Febrial menuturkan untuk menjadi anggota Busway Fans Club bisa bergabung di grup Facebook, atau datang saja ke CFD, karena komunitas ini kerap berkumpul dalam acara itu.

“Untuk mendapatkan seragam dan kartu anggota minimal harus dua kali dalam sebulan melakukan pertemuan rutin di acara CFD, dan kopi darat setiap bulan. Biasanya dalam pertemuan itu kami jalan-jalan menggunakan bus Transjakarta,” tuturnya.

Dia berharap headway antar bus lebih cepat dan teratur. Idelanya jarak kedatangan bus yang satu dengan lainnya cukup berselang 5-10 menit. Sehingga penumpang tidak menuggu terlalu lama dan menumpuk di halte akibat lama menuggu.

“Kami juga sering memberikan saran langsung ke pihak Transjakarta. Ini sesuai dengan visi kami untuk memajukan Transjakarta yang kami cintai ini,” tandas Febrial.

Sementara itu, Efrayim (14) anggota Busway Fans Club mengisahkan pengalamannya menumpang bus Transjakarta. Menurut Efrain, jalur Transjakarta yang tergolong baik itu terdapat koridor 1 (Blok M-Kota) dan koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni). Bagi Efrayim, kedua koridor itu kedatangan bus terhitung cepat dan armadanya sangat banyak.

Pelajar kelas 3 SMP Santo Joseph, Jakarta ini menyukai bus Transjakarta buatan Tiongkok.
“Banyak yang bilang bus China itu jelek dan kurang bagus. Tapi, bagi saya kalau dirawat sedemikian rupa bagus kok. Saya sih suka bus Transjakarta merek Ankai, BCI dan Yutong. Sebab, suspensinya nyaman banget,” ujar Efrayim.

Sedangkan, Muhammad Haris (15) menceritakan bahwa koridor yang cukup bagus itu koridor 1 (Blok M-Kota) dan koridor 11 (Kampung Melayu-Pulogebang). Di mata murid SMA 21 Jakarta ini, headway antar penumpang juga jarang terlambat.

“Kalau saya suka merek busway Zhong Tong. Sebenarnya bus itu bagus dan nyaman. Kenapa terbakar, karena enggak dirawat secara benar,” terang Harris.

Selain Zhong Tong, Haris juga menyukai bus Transjakarta merek Komodo. “Karena buatan dalam negeri, tapi suku cadangnya buatan Eropa, sehingga mesinnya lebih bagus,” imbuhnya.

Sumber

Busway Fans Club (FB)

Busway Fans Club (twitter)
Diubah oleh efrayim28 20-11-2015 20:09
0
4.2K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan