garuda0307Avatar border
TS
garuda0307
GOJEK LIWAT - James Moffett freeport keruk Emas Indonesia Ratusan Milyar tiap bulan
Mengenal James R. Moffett, pemilik Saham terbesar (90,64%) PT. Freeport Indonesia melalui Freeport Mc Moran Copper & Gold Inc yang berbasis di Amerika Serikat.

Freeport Mc Moran Copper & Gold Inc Ini merupakan Perusahaan pembayar pajak terbesar kepada Indonesia dan merupakan perusahaan penghasil emas terbesar di dunia dengan keuntungan mencapai miliaran dolar AS.

PT. Freeport Mc Moran melalui James R. Moffett dengan keajaiban yang dimilikinya, begitu bebas dan leluasa mengeruk emas di Grasberg, dan diketahui telah melakukan eksplorasi di dua tempat di Papua, masing-masing tambang Erstberg (dari 1967) dan tambang Grasberg (sejak 1988), di kawasan Tembaga Pura Mimika, Timika yang disinyalir merupakan titik di mana terdapat cadangan emas terbesar di dunia.

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. kata Siapa ?

Indonesia yang sedang sibuk menghadapi masalah ekonomi dan politik yang rumit. Sementara membiarkan kekayaan alamnya di Papua dikeruk asing. Padahal bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Begitu amanah UUD 45. Tapi di Papua yang kaya raya, rakyatnya hidup jauh dari kata sejahtera.

Di tengah isu krisis perekonomian global, pertumbuhan negeri ini digadang-gadang masih bisa bermain di level 4-5 %. Kalau berdasarkan angka tersebut, mestinya rakyat di tanah air ini sudah bisa hidup dalam kemakmuran dan kesejahteraan sebagaimana amanah UUD 45.


Namun Sayang, kemakmuran itu hanyalah sebuah omong kosong para politisi kotor dan pemerintahan didalamnya. Kekayaan emas yang luar biasa terkandung dalam bumi pertiwi, tidak pernah terdistribusikan dengan merata kepada rakyatnya. Jumlah angka kemiskinan di Indonesia masih dalam bilangan juta bersaing rapat dengan meningkatnya angka pengangguran yang terus terjadi di Indonesia.

Dahulu Ketika Kontrak Karya (KK) II dibuat Freeport dan Indonesia, 6 tahun sebelum KK I berakhir (1991), negosiasi Indonesia terhadap Freeport sangat lemah. Hampir tidak ada pengawasan pemerintah terhadap produksi tambang ini, karena tercatat hanya 29% yang diolah di dalam negeri, sementara 71% langsung dibawa ke luar negeri, diluar pengawasan pemerintah.

Bahkan periode sebelumnya, 100% dibawa ke luar negeri. Sehingga pemerintah benar-benar tidak mengetahui berapa banyak emas yang dihasilkan Freeport.

Pemerintah juga seakan-akan nggak tahu kalau emas yang dihasilkan Freeport berasal dari pertambangan tembaga yang dikategorikan sebagai ‘by product’ atau sampingan belaka. Dan, itu terjadi selama 28 tahun sejak mereka menggali di tahun 1967.

Tentu saja, itu berpengaruh pada bagi hasil yang sudah timpang itu. Baru pada tahun 1995, Freeport mengungkap bahwa emas adalah galian utama tambang mereka.

Sudah jadi rahasia umum, Kontrak karya di zaman pemerintah masa lalu serba korup. Prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat bukan saja diabaikan melainkan ditabrak demi kepentingan sekolompok orang tertentu

Sejak awal kehadiran Tambang Freeport di Mimika, Freeport telah memicu beragam konflik, utamanya dengan masyarakat adat setempat (Suku Amungme dan Komoro).

Ironis sekali, Pemerintah Indonesia hingga kini tidak mampu mengontrol sama sekali atas kegiatan operasional perusahaan Freeport dan hanya berharap pada royalti yang besarnya ditentukan dalam Kontrak Karya tersebut.

lanjut sumber........
0
4.4K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan