provokator.7Avatar border
TS
provokator.7
Menyedihkan, Garam Saja Harus Impor dari Singapura



Warga pengguna media sosial bingung mendengar Indonesia impor garam sampai ratusan miliar. Tak cuma itu, mereka juga kaget mengetahui Singapura sebagai negara penyuplai garam ke Indonesia.

Menyuarakan aspirasi via media sosial pemilik aku Twitter dan Facebook mempertanyakan lang­kah pemerintah yang membiarkan menjamurnya garam impor ke pasar dalam negeri.

Akun @vladimir menilai, ber­seliwerannya produk garam impor di dalam negeri sebagai cerminan kegagalan pemerintah mengatur tata niaga garam. "Menteri Perdagangan harusnya tanggung jawab nih," kicaunya.

Akun @dra227 heran negara Indonesia yang memiliki laut yang san­gat luas bisa kekurangan stok garam, sampai harus impor. "Garis pantai dan laut kita terluas kedua di dunia, kok garam bisa impor," herannya.

Akun @ridwantob bingung mengetahui Indonesia kekurangan stok garam. Lebih bingung lagi mengetahui Indonesia impor garam dari Singapura, negara yang hanya punya luas laut dalam ukuran kecil.

"Negara apa kita ini garam impor dari Singapura. Apa nggak gak ke­balik nih dunia," cuitnya.

Akun @ukkycaem salut menge­tahui Singapura bisa mengekspor garam dalam jumlah besar ke tanah air. "Luar biasa Singapura. Kacau memang Indonesia," sindirnya.

Akun @budihartono mencurigai, garam yang diekspor Singapura ke Indonesia berasal dari Indonesia. Dia khawatir, garam Indonesia sengaja dikirim ke Singapura lantas dijual kembali ke dalam negeri. "Kalau nggak gitu gimana ceritanya kita bisa impor dari Singapura?" tanyanya.

Akun @adisdis menuding, ada oknum aparat di Kementerian Perdagangan yang sengaja nakal mem­berikan izin impor garam kepada pengusaha. "Ganti aja Mendagnya," ketusnya.

Akun @angrybirds yakin, ada oknum pemerintah yang mengambil keuntungan dari permainan impor garam. "Kalau nggak kasih izin im­por, mana dapat upeti," cuitnya.

Akun @tata mengatakan, pembe­rian izin impor kepada pengusaha menunjukkan rendahnya komitmen pemerintah mensejahterakan para petani garam lokal.

"Pemerintah dan pengusaha pikirannya instan. Impor garam itu sama saja membunuh petani lokal," sentilnya.

Akun @komentator berpendapat, ada miskoordinasi antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP). Sebab, Menteri KKP melarang impor garam, sedangkan Kemendag tetap mem­berikan izin impor. "Presiden anak buahnya kurang koordinasi. Jalan sendiri-sendiri," tudingnya.

Akun @bambangmaxi mengin­gatkan, program Presiden Jokowi menjadikan Indonesia swasembada garam bisa gagal lantaran mere­baknya peredaran garam impor.

"Petani garam yang akhirnya jadi korban. Program swasembada pun akan gagal," tweetnya.

Sedangkan akun @kurcaci men­ganggap wajar kebijakan impor ga­ram dari kementerian untuk kebutu­han industri dalam negeri. "Tingkat keasinan garam lokal masih rendah dibanding impor. Wajar kalau in­dustri masih memilih menggunakan garam impor," belanya.

Akun @manus menenggarai, ga­ram impor diizinkan masuk ke dalam negeri karena pertimbangan produk­si garam dalam negeri belum men­cukupi kebutuhan nasional. "Produk lokal masih kurang. Produksi harus ditingkatkan," katanya.

Akun @myrm bilang, kalau tidak mau impor garam dari luar negeri, pemerintah, pengusaha dan petani harus bersatu padu bersama-sama membenahi produksi garam lokal agar sesuai standar. "Garam lokal kualitas­nya belum memadai," klaimnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti harus marah-marah mengetahui adanya impor garam yang masuk Indonesia saat musim panen garam di dalam negeri.

Ia mendesak pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatur izin impor garam termasuk untuk kebutuhan industri agar dampaknya tak merugikan petani garam lokal.

"Kalau saya ngomel-ngomel itu karena saya ingin membantu petani garam, stakeholder kita yang sudah kita berdayakan. Dari produksi petani. Sudah ada Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan) yang meng­atur impor kan, tidak boleh sebulan sebelum panen dan dua bulan setelah panen," tegas Susi.

Susi mengungkapkan, dirinya sangat fokus mendorong pengen­dalian impor garam agar para petani bisa menikmati harga saat panen di musim kemarau.

"Saya hanya ngurusin petani. Jangan sampai mereka panen, harga jatuh. Tapi kita tidak ada wewenang untuk impor dan semua administras­inya nggak ada," keluhnya.

Ia mengatakan, Kemendag meru­pakan pihak yang berwenang men­geluarkan izin impor garam.

Susi berharap, tata niaga yang sudah ada aturan mainnya dilak­sanakan. Seperti ketentuan importir wajib serap garam lokal hingga pembatasan waktu pemasukan ga­ram impor diperketat.

"Saya hanya meminta tolong, mbok ya diatur demi tujuan utama swasembada. Kan negara kepu­lauan, masa nggak bisa swasembada garam. Ini untuk membangkitkan semangat bertani garam," katanya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, periode Januari-April 2015, impor garam mencapai 486.509 ton atau 21,8 juta dolar AS. Memang jauh lebih rendah diband­ingkan periode yang sama pada tahun lalu, yang sebesar 858.971 ton atau 39,9 juta dolar AS.


Sumber


Garam import dari Singapore emoticon-Hammer (S)emoticon-Hammer (S)
0
9.1K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan