AkhmadyahinAvatar border
TS
Akhmadyahin
Rehabilitasi Medik atau Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (IKFR)
Rehabilitasi Medik Adalah merupakan salah satu cabang ilmu kesehatan yang mengupayakan pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsional yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui panduan intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal.
Pelayanan Rehabilitasi Medik meliputi:
1. Pelayananan Fisioterapi
Adalah bentuk pelayanan kesehatan untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi organ tubuh dengan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektro terapeutik dan mekanis), pelatihan.
2. Pelayanan Okupasi Terapi
Adalah Pelayanan kesehatan untuk mengembangkan, memelihara, memulihkan fungsi dan atau mengupayakan kompensasi/adaptasi untuk aktivitas sehari-hari (Activity Daily Living), produktivitas, dan fasilitasi.
3. Pelayanan Terapi Wicara
Adalah bentuk pelayanan kesehatan untuk memulihkan dan mengupayakan kompensasi/adaptasi fungsi komunikasi, bicara dan menelan dengan melalui pelatihan remediasi, stimulasi dan fasilitasi
4. Pelayanan Ortotis-Prostetis:
Adalah salah satu bentuk pelayanan keteknisian medik yang ditujukan kepada individu untuk merancang, membuat dan mengepas alat bantu guna pemeliharaan dan pemulihan fungsi, atau pengganti anggota gerak.
5. Pelayanan Psikologi
Adalah bentuk pelayanan untuk pengembangan, pemeliharaan mental emosianal serta pemecahan problem yang diakibatkan oleh keadaan/kondisi sakit, penyakit dan cedera.
6. Pelayanan Sosial Worker
Adalah bentuk pelayanan pemecahan masalah sosial akibat dari suatu keadaan/kondisi sakit, penyakit atau cedera untuk bisa kembali ke masyarakat

Falsafah Pelayanan Rehabilitasi Medik
Adalah pelayanan holistik untuk mengembalikan kemampuan fungsi yang optimal atau kemandirian dan atau mencapai hidup yang berkualitas.
Contoh Penerapan Rehabilitasi Medik :
Penyakit Anak :
- Palsi Cerebral
- Sindrom down
- Gangguan bicara dan berbahasa
- Kelainan Kaki bengkok (CTEV)
- Keterlambatan Perkembangan Anak
- Penyakit Otot pada Anak
Penyakit Syaraf atau neuromuskuler
- Stroke
- Spinal Cord Injury
- Meningitis/encephalitis
- Tuberkulosis tulang belakang
Otot dan tulang atau Muskuloskeletal :
- Nyeri pinggang
- Nyeri lutut (osteoarthritis)
- Luka bakar
- Pasca Amputasi
- Nyeri Pasca Operasi
- Imobilisasi lama
- Perawatan paliatif pada penderita kanker
Cardiorespirasi
- Latihan pada post bedah jantung (CABG)
- Latihan pada penderita gagal jantung
- PPOK
- TB paru
- Asma bronkhiale
Geriatri /usia lanjut
- Latihan pada usia lanjut
- Senam lansia
Penyakit Kandungan
- Senam Hamil
- Senam Nifas

Fasilitas fasilitas Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit
Terapi Panas
- Short Wave Diathermi
- Ultra Sound Diathermi
- Infra Red
Electrical Therapi
Elektro Stimulasi
LASER
TENS
Cold Therapy
Traksi

Sejarah Rehabilitasi Medik

Mengenai sejarah singkat rehabilitasi medis, menurut data yang tersedia di Department of Physical Medicine and Rehabilitation, Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat, pada tahun 1916 terdapat wabah polio yang menyerang New York. Wabah tersebut dapat mengakibatkan kecacatan sementara bahkan seumur hidup jika tidak cepat ditangani, maka dibentuklah Georgia Warm Springs Young Foundation pada 1924 sebagai tanggapan terhadap wabah polio ini untuk menanggulangi akibat buruk yang ditimbulkan. Dengan demikian, pemulihan fungsi alat gerak (rehabilitasi) yang dijalani pasien polio itulah titik awal yang mendorong berdirinya rehabilitasi medis. Frank H. Krusen, MD adalah seorang dokter yang telah berusaha keras memperoleh pengakuan agar rehabilitasi medis dimasukkan dalam suatu bidang spesialis kedokteran pada tahun 1938.
Rehabiltasi Medik (RM) yang umumnya dikenal orang awam kini telah berganti menjadi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (IKFR). Dokter yang menyelesaikan pendidikan spesialisasi di bidang ini disebut Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi atau physiatris.Istilah ‘Physiatry’ pertama kali diungkapkan oleh oleh Dr Frank H. Krusen. Istilah ini diterima oleh American Medical Association pada tahun 1946. Bidang ini tumbuh terutama selama Perang Dunia II untuk mengakomodasi sejumlah besar tentara yang terluka. Di Indonesia Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi telah diakui sebagai salah satu pelayanan kesehatan yang mempunyai peranan penting disebuah rumah sakit. Physiatrist bekerja sama dalam satu tim yang terdiri dari dokter, fisioterapi, okupasi, ortosis prostesis, terapi wicara, psikolog, dan pekerja sosial. Tugas rehabilitasi ini akan memungkinkan penderita untuk kembali aktif baik dalam masyarakat ataupun keluarga serta dapat kembali bekerja lagi. Walaupun terhitung baru, tetapi ternyata peranan di dunia kesehatan sekarang sangatlah penting. Pemerintah pun saat ini, melalui Departemen Kesehatan, sudah mewajibkan adanya dokter rehabilitasi medik di setiap rumah sakit yang ada di Indonesia bahkan sampai rumah sakit tingkat C.

Pendidikan Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di Indonesia
Belum semua senter pendidikan membuka program pendidikan dokter spesiali Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. Di Indonesia hanya baru ada 5 universitas yang membuka cabang study tersebut antara lain :

1. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
2. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
3. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
4. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
5. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Kebetulan saat ini ane sedang menjalani spesialisasi (residen) IKFR di Universitas Padjadjaran Bandung.
Semoga bermanfaat infonyaemoticon-Ngakak
Diubah oleh Akhmadyahin 25-06-2014 15:20
0
23.5K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan