Waktu itu arah jarum jam di dinding menunjuk angka 4 ..
Saat itu gelap, karena tak ada cahaya di ruangan ini, ruangan dimana Aku duduk dan berfikir tentang banyak hal.
Namun ada satu hal yang selalu terfikirkan,
Dia ..
Kubuka jendela , ramai suara hiruk pikuk tetangga yang sedang bercengkrama dengan sore, anak2 kecil berlarian, banyak juga pedagang yg dengan senyum nya melayani ibu2 di sore itu ..
"ahhh .. sore yang santai", gumamku.
Kalian pasti pernah kan terbawa dan hanyut dalam lamunan yang gambar nya begitu nampak jelas dan nyata. Aku mengalami nya sore itu. Lamunan itu membawa ku mengingat tentang awal dimana saya mengenal
Dia, aku yg sedang bersandar di atas bantal dengan menggenggam smartphone yang tak banyak pesan dan panggilan masuk (maklum jomblo
), lalu ku lihat banyak wanita cantik di satu aplikasi sosial media, aku menemukan satu yg manis, terlihat di sana "
Dinda Ayunda".
" wow! cantik, manis, pake hijab lagi, ohmygod senyum nya ", pikirku lebay .
Saat itu juga aku langsung menyapa nya, lama tak ada balasan, dengan penuh harapan dan sambil senyum2 sendiri, berifikir apa yang harus di lakukan, apa yang harus aku tulis jikalau dia membalas nanti, ahh pikiran oran jomblo yang jarang bergaul dan dihadapkan oleh wanita. Lama tak ada balasan ...
"ayo dong bales non, bales lah"
"ahh udah lah cewek manis dan cantik pasti sok sibuk atau apalah, apalagi di sosmed kaya gini, pasti rame yg nge chat", gumamku yang mulai masabodoh dengan semua pesan karena memang sudah terbiasa di abaikan, tetep calm and stay cool
.
Kuambil gitar hitam ku yang ku beli dengan harga murah karena saat itu kubeli hanya untuk belajar menguasai benda yang kata nya harus di kuasai pria untuk bisa mengambil hati wanita (kata bokap).
"cowok harus bisa main gitar men!" sambil menepuk pundak ku. (bayangkan wajah bapak2 tampan berkulit putih dengan bewok tipis menggunakan kemeja formal)
Lalu ku petik senar tua yang sudah 2 tahun dari awal beli belum pernah di ganti, suara nya kurang bersahabat banyak nada2 yg false, yaa namun tetap kumainkan dengan lembut dan membuat suara yang indah maklum lah udah sahabatan sama gitar ini
. Ku mainkan lagu untitled dari Maliq&d'essentials, pasti kalian tahu lagu ini.
" Ketika ku rasakan sudah, ada ruang di hati ku yang kau sentuh .. "
"Ketika ku sadari sudah, tak selalu indah cinta .. yang ada .. uwowoho how owwhh "
" Diinngg !! "ahhhh, ku hentikan lagu tadi, lalu ku lihat handphone ku.
Dinda Sent you a Message.
"awww Yeah ! di bales juga haha oke oke"
Akhirnya setelah menyanyikan banyak lagu, oh maaf satu lagu dan itu belum selesai
di balas juga sapaan ku. Ku buka aplikasi tadi lalu ku tunggu sampai aplikasi itu nampak, agak lama mungkin karena RAM di smartphone ini tidak terlalu besar dan termakan aplikasi yang tidak penting.
Akhirnya tampil juga aplikasi nya, ku lihat balasan dari nya. Dan ...
Sedikit kecewa karena di balas hanya dengan 1 kata yang terlalu sederhana.
"Ya", balas nya.
Simple padat dan jelas, itulah wanita. Tak mau kehilangan dan menyia-nyiakan kesempatan yang ada, langsung dengan cepat dan sigap ku tulis pesan ku lagi.
"ternyata masih ada ya orang cantik yang ga sombong", tulis ku
Tanpa menunggu lama dia pun menjawab, dan kami memulai obrolan yg tanpa suara ini :
"hehe, ga semua cewek sombong kok. yaudah maaf yaa soal ny yg nge chat banyak banget capek jawab nya"
"ga perlu minta maaf, saya lah yg minta maaf udah nge judge cewek2 itu sombong, abis gimana, jarang di bales "
"hehe" (cuma itu bales nya
)
"ehm, stay dimana non"
"Depok" (simple)
"oh depok, deket berarti tuh"
............
....... (bersambung dulu gan, laper).....