bintangpapuaAvatar border
TS
bintangpapua
ISIS adalah Rekayasa Intelijen
Perbincangan di Medsos, ISIS adalah Rekayasa Intelijen




Sebulan terakhir, isu berkembangnya paham ISIS (Islamic State of Iraq and Suriah) mulai merebak dengan kuat di Indonesia. Puncak dari berkembangnya isu ISIS terjadi setelah adanya 16 WNI yang tertangkap pihak imigrasi Turki. Ke-16 WNI tersebut ditengarai hendak menyebarang ke Suriah untuk bergabung dengan gerakan ISIS.

Tertangkapnya 16 WNI yang hendak bergabung dengan gerakan ISIS menjadi pintu masuk bagi BNPT untuk menangkal pergerakan ISIS di Indonesia. BNPT pun melansir bahwa paham dan gerakan ISIS di Indonesia dianggap sudah membahayakan. BNPT juga menyebutkan bahwa paham radikal ini memiliki banyak simpatisannya di Indonesia.

Pantauan redaksi eveline di media sosial twitter, pembicaraan tentang ISIS cukup banyak bertebaran di linimasa twitter. Sejak Maret 2015 hinggab berita ini diturunkan, 14.235 memperbincangkan paham ISIS sebagai sebuah gerakan radikal. 29 Maret adalah puncak dari pembicaraan paham ISIS, dimana setidaknya 2.375 memperbincangkan paham ISIS sudah mulai masuk ke dunia pendidikan

Spoiler for Pembicaraan Tentang ISIS:


Tudingan pemerintah melalui BNPT yang menyebutkan banyaknya simpatisan gerakan ISIS di Indonesia juga menjadi sebab tingginya pembicaraan di media sosial. Sebanyak 7.443 pembicaraan memperbincangkan ancaman gerakan ISIS bagi keutuhan NKRI. Bahkan 5.617 perbincangan menyebutkan bahwa gerakan ISIS merupakan gerakan yang sangat berbahaya sehingga perlu untuk dicegah dan ditangkal keberadaannya.

Pembicaraan lain yang cukup tinggi adalah adanya teror ISIS kepada Presiden Joko Widodo. Pemberitaan bahwa Presiden mulai mendapatkan teror yang berasal dari ISIS menjadi bahan perbincangan di Media Sosial. Setidaknya 2.309 pembicaraan menyebutkan bahwa teror ISIS nyata adanya.

Redaksi juga menemukan adanya perbincangan dengan tema cukup berbeda soal gerakan ISIS. Sebanyak 1.835 perbincangan menyebutkan bahwa isu ISIS sengaja dibesar-besarkan oleh Pemerintah sebagai usaha pengalihan perhatian. Jumlah pembicaraan tersebut meyakini bahwa kenaikan BBM merupakan isu sensitif sehingga perlu mengalihkan perhatian masyarakat.

Lebih jauh, terdapat 3.671 pembicaraan melalui media sosial twitter yang memperbincangkan bahwa isu ISIS adalah produk rekayasa intelijen. Rekayasa ditujukan untuk memecah belah persatuan umat Islam dan untuk memperlancar agenda lainnya.

SUMBER
0
3.6K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan