JAKARTA - Kakak kandung Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau biasa disapa Titiek Soeharto ikut berkomentar mengenai kritikan Tommy terhadap politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai terkait peristiwa pencongkelan pintu ruang Sekretariat FPG DPR, Senin 30 Maret 2015.

Titiek mengatakan, sebagai putra pendiri Partai Golkar, wajar jika Tommy Soeharto menegur Yorrys.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) itu meminta kepada semua pihak tidak ikut memperkeruh suasana di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Enggak apa-apa (Tommy) beri pesan seperti itu. Mungkin sudah geregetan saja, konflik Golkar sudah berjalan lama seperti ini. Dan Golkar ini milik kita semua. Jadi jangan diacak-acak gitu," kata kakak kandung dari Tommy Soeharto itu, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (2/4/2015).

Dia menambahkan, kicauan Tommy Soeharto juga sebagai bentuk kecintaannya terhadap Partai Golkar. Tommy, papar Titiek, tidak ingin konflik Golkar terus berlanjut.

"Kan dia (Tommy) juga masih Golkar juga. Iya (ini bentuk kecintaannya). Semua kader Golkar prihatin dengan kondisi yang semacam ini Mungkin dia geregetan, gitu saja," tandas Titiek.

Sebelumnya, Tommy Soeharto ikut menanggapi sikap arogansi kubu Agung Laksono yang menggeruduk ruang Fraksi Partai Golkar di bawah kendali kubu Aburizal Bakrie (Ical), pada Senin 30 Maret 2015.

Menurut Tommy, tindakan tersebut terlihat seperti penguasaan paksa, sebelum adanya putusan jelas terkait kepengurusan Partai Golkar yang sah.

"Tindakan palang pintu, atau lebih jelasnya pengambil alihan paksa sekretariat fraksi (Golkar) sebelum ada keputusan jelas yang dilakukan AL (Agung Laksono) Cs. Lebih terlihat seperti penguasaan paksa dalam permainan perang-perangan sekumpulan anak sekolah dasar," tulis Tommy di akun Twitter-nya @HutomoMP_9

Putra bungsu mantan Presiden Soeharto tersebut, mengecam tindakan yang dilakukan Ketua Umum AMPG Yorrys Raweyai saat mengomandoi perebutan Fraksi Partai Golkar di bawah kendali Ical. "Selama ini Anda saya anggap teman, tapi lebih pantas dianggap pecundang," tegasnya. (Sindonews)
sumber

geregetan apa gemes