Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyoroti pencalonan La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum PSSI periode 2015-2019 dalam kongres di Surabaya pada pertengahan April.
Kepolisian daerah (Polda) Sulawesi Selatan telah menetapkan La Nyalla sebagai tersangka atas perkara tindak pidana penghinaan, atau pencemaran nama baik terhadap Kadir Halik melalui media elektronik dan media cetak.
Menurut Menpora, hal itu bisa menjadi dasar pertimbangan bagi La Nyalla terkait pencalonan dirinya menjadi ketua umum PSSI. Menpora menambahkan, FIFA menginginkan agar orang yang memimpin organisasi sepakbola harus bersih dari kasus hukum.
“Itu harus jadi rujukan penting untuk diteruskan, atau tidak,” ujar Menpora dikutip JPNN.
“Saya kira keinginan FIFA itu bagaimana pengurus olahraga itu betul-betul clean and clear.”
Quote:
Original Posted By Liputan6
PSSI Umumkan Hasil Verifikasi Calon Ketua Umum
Liputan6.com, Jakarta - PSSI sudah menyelesaikan proses verifikasi bakal calon ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif periode 2015-2019. Dari sekian banyak nama, beberapa di antaranya gagal masuk ke dalam kandidat.
"Kami melakukan ini sesuai dengan tahapan prosedur. Komite Pemilihan PSSI sudah melakukan tugasnya. Lewat hasil verifikasi, dari 11 calon ketua umum hanya delapan yang terpilih," ucap Max Boboy, Ketua Komite Pemilihan PSSI di Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Delapan nama calon yang dimaksud adalah Achsanul Qosasih, Bernhard Limbong, Subardi, La Nyala Mattalitti, Muhammad Zein, Djohar Arifin Husin, Syarif Bastaman dan Sarman.
Sementara itu dari 29 bakal calon wakil ketua umum, hanya 17 orang yang lolos verifikasi. Mereka adalah Abubakar Assegaf, Achsanul Qosasih, Benhur Tomy Mano, Erwin Aksa, Erwin Dwi Budiawan, Gede Widiade, Zuchli Imran Putra, Hinca Pandjaitan, La Nyalla Mattaliti, Muhammad Zein, Maurice Tuguis, Roberto Rouw, Subardi, Syarif Bastaman, Tonny Apriliani, Widjono Hardjanto dan Yunus Nusi.
Sedangkan anggota Komite Eksekutif, ada 147 orang yang mendaftar. Tapi PSSI hanya meloloskan 38 orang yang dianggap lolos verifikasi.
PSSI masih membuka kesempatan bagi para peserta yang tidak lolos untuk mengajukan banding. Proses banding itu sendiri akan dibuka sejak 19-28 Februari 2015. Setelah itu akan ada proses sidang banding sampai 18 Maret dan sehari setelahnya PSSI akan mengumumkan keputusan final.
"PSSI berharap situasi tetap tenang dan aman sehingga pada pemilihan nanti akan jadi pesta demokrasi untuk kita semua khususnya di dunia sepak bola," ucap Max.
Pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif rencananya bakal digelar pada 18 Apridl 2015.
Quote:
Original Posted By TEMPO
Lolos Banding, Joko Driyono Calon Ketua Umum PSSI 2015
TEMPO.CO, Jakarta - Sebulan sebelum Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia digelar, Komite Banding Pemilihan mengumumkan hasil keputusannya. Dari sepuluh bakal calon ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif (exco) PSSI yang mengajukan banding, tujuh di antaranya dinyatakan lolos sebagai calon.
"Pemohon berjumlah sepuluh orang, lalu dinyatakan lolos tujuh dan tidak lolos tiga. Dua orang yang tidak lolos adalah calon ketua umum, kemudian satu pemohon tidak jelas apa yang diminta. Enam sisanya adalah exco," kata Ketua Komite Banding Pemilihan Muhamad Muhdar di kantor PSSI, Kamis, 19 Maret 2015.
Di antara tujuh orang yang lolos banding, terdapat nama Joko Driyono—Sekretaris Jenderal PSSI saat ini—sebagai calon Ketua Umum PSSI. Sebelumnya, Joko tidak lolos verifikasi Komite Pemilihan PSSI.
“Alasan diloloskan karena satu-satunya syarat yang tidak terpenuhi adalah pernyataan kesediaan. Setelah kami lakukan pelacakan, kami menganggap bahwa syarat itu bukanlah syarat yang sangat utama. Hal yang sama juga terjadi kepada exco lainnya yang kami loloskan,” ujar Muhdar.
Muhammad Zein, yang merupakan bakal calon exco PSSI, tidak lolos karena materi yang dimohonkan tidak menyebutkan apa yang diminta. "Komding (Komite Banding) memutuskan bahwa apa yang diminta tak tertera dalam surat banding, sehingga tidak kami loloskan,” Muhdar menjelaskan.
Sedangkan alasan tidak meloloskan Erwin Dwi Budiawan, kata Muhdar, yang bersangkutan sudah diputuskan oleh Komite Pemilihan sebagai calon exco dan calon wakil ketua umum. "Alasannya lebih kepada substansi yang dimohonkan, bahwa yang dimohonkan itu ketua sementara alasan permohonannya menyebutkan KP (Komite Pemilihan) tidak meloloskan semua karena kontradiktif," ujar Muhdar. Calon Tonny Apriliani juga sama kasusnya dengan Erwin.
“Perlu dipertegas di sini, mereka ini lolos dan tidak lolos hanya dalam pengajuan banding. Tidak melunturkan pencalonan mereka sebelumnya,” ucap Muhdar.
Kongres Luar Biasa PSSI untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan exco PSSI periode 2015-2019 dijadwalkan berlangsung di Surabaya pada 18 April 2015. Penetapan hari dan lokasi kongres telah diputuskan pada Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Jakarta, 4 Januari 2015.
Calon yang lolos Banding:
Bakal Calon Ketua Umum
Joko Driyono
Bakal Calon Anggota Exco
Hardi Hasan
Verry Mulyadi
Kurnia Utama
Aven S. Hinelo
Vivien Sungkono
Gusti Randa
Calon yang tidak lolos Banding:
Muhammad Zein
Erwin Dwi Budiawan
Tonny Aprilani