tukang.jonru.1Avatar border
TS
tukang.jonru.1
"Ahok Semakin Pro Orang Kaya..."


Wacana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mengizinkan kendaraan pribadi melintas di jalur transjakarta menuai kritik. Salah satunya dari pengamat transportasi, Izzul Waro. Ia mengaku heran dengan berbagai kebijakan serta wacana Basuki yang menurut dia semakin memberi akses bagi warga mampu dan memiliki kendaraan pribadi. Mulai dari pelarangan perlintasan kendaraan bermotor roda dua hingga wacana kendaraan pribadi melintas di jalur transjakarta.

"Alasan utama terlaksananya pelarangan roda dua untuk menekan angka kecelakaan bukan sebagai sosialisasi penerapan Electronic Road Pricing (ERP). Dari situ saja sudah kelihatan diskriminasi. Sekarang wacana kendaraan pribadi melintas di jalur transjakarta, wacana itu sangat menyalahi konsep pembangunan transportasi dan Ahok (Basuki) semakin pro orang kaya," kata Izzul, Jumat (30/1/2015).

Izzul menjelaskan, jalur transjakarta itu dibangun eksklusif khusus untuk angkutan umum berbasis massal. Pembangunan jalur itu bertujuan agar mampu menarik pengendara kendaraan pribadi beralih menggunakan transportasi massal yang melintas di sana. Langkah ini pun diyakini mampu menekan angka kemacetan lalu lintas di Ibu Kota. Artinya, selain angkutan umum tidak boleh ada kendaraan yang melintas di jalur tersebut.

Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) itu menyarankan agar Basuki lebih fokus untuk menerapkan kebijakan jalan berbayar atau ERP. "Kalau mau ambil duit orang kaya dan dialihkan ke bus ya ambil saja dari keuntungan ERP. Kalau diperbolehkan melintas di jalur transjakarta itu salah besar, sama saja dengan kebijakan enam ruas jalan tol dalam kota yang memberikan karpet merah kepada pengguna kendaraan pribadi," kata Izzul.

Basuki mewacanakan kendaraan pribadi orang kaya atau berpenghasilan tinggi bisa menggunakan jalur transjakarta. Ide tersebut muncul setelah teman Basuki memarahinya karena telah membayar pajak kendaraan pribadi dengan tinggi tetapi tidak boleh menggunakan busway.

Kendati demikian, lanjut dia, penerapan wacana ini tentunya diiringi dengan kompensasi yang sebanding. Menurut dia, apabila merealisasikan keinginan temannya hanya memunculkan kesenjangan sosial di antara warga Jakarta.

Namun, ia berpikir, jarak tempuh antar bus transjakarta masih membutuhkan waktu tiga hingga lima menit. Sehingga, masih ada celah kendaraan pribadi untuk melintas di jalur transjakarta.

"Makanya saya mau pasang banyak 'Bus Stop Busway' dan separatornya harus ditinggikan. Orang-orang yang sok kaya boleh masuk tapi anda harus tempelkan e-money ke dalam dashboard mobil anda di depan dan belakang. Sehingga saat dia (kendaraan orang kaya) masuk, ini portal 'bus stop busway' terbuka dan dipotong Rp 50 ribu. Kalau masih banyak kendaraan melintas di jalur transjakarta, kami naikkan tarifnya jadi Rp 100 ribu dan seterusnya," kata Basuki.

sumber

Orang MISKIN ilarang hidup di Jakarta!!! emoticon-Hammer (S)
0
15.1K
224
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan