http://www.harianterbit.com/m/welcome/read/2014/12/13/13760/42/25/Pengamat-Intelijen-Waspada-Pemerintah-Tetapkan-Strategi-TTW

akarta, HanTer - Dalam beberapa bulan ini, sudah beberapa kali pemerintah melontarkan ide-ide nyeleneh seperti penghapusan kolom agama dalam kartu tanda penduduk, pengaturan doa di sekolah dan penghapusan TAP MPRS terkait PKI.
 
Pengamat intelijen, Harits Abu Ulya, menganggap strategi pemerintah yang kerap melontarkan wacana kontroversial terkait kebijakan publik itu memang sengaja dilakukan untuk mengukur respon umat Islam.
 
Hal ini dikarenakan sasaran dari kebijakan tersebut adalah untuk melemahkan umat Islam. Dengan menggunakan strategi ‘test the water’ (TTW), Pemerintah, menurut Harits, sedang mencari celah lengahnya umat Islam.
 
Di antara kebijakan kontroversial yang sempat dilontarkan pemerintah adalah penghapusan TAP MPRS terkait PKI, Pengosongan kolom agama di KTP dan pengaturan do’a di sekolah.
 
“Indonesia sedang berusaha disekulerkan,” ujar Harits yang juga Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) kepada Islampos, Kamis kemarin.
 
Oleh karena itu, ia menghimbau agar umat Islam menjaga amar ma’ruf nahi munkar untuk mencegah digerorgotinya ajaran Islam oleh virus sekulerisme.
 
“Ulama dan umat harus merapatkan barisan,” pungkasnya. 
(Ris)


TTW emang ada perasaan situ aja kali