donatanpalubangAvatar border
TS
donatanpalubang
Fenomena Xiaomi dan Seandainya Kaskus
Didirikan pada 06 Juni 2010 dan pertama kali menyasar pasar Cina pada Agustus 2011 dengan produknya yang diberi nama Xiaomi M1, Xiaomi hanya membutuhkan waktu lebih kurang 4 tahun untuk menjadi produsen smartphone terbesar ketiga didunia, sebuah rekam jejak yang fantastis bila dilihat dari usia perusahaan yang masih belia ditambah dengan fakta bahwa angka penjualannya yang luar biasa diraih di Negara tempat kelahirnnya sendiri, Cina, Xiaomi mampu bersaing dengan perusahaan kelas Goliath seperti Samsung dan Apple serta mengungguli LG, Motorola, Lenovo, Huawei dan para Titan smartphone lainnya.
Para pakar menyebutkan bahwa keunggulan Xiaomi sebagai perusahaan karena perusahaan tersebut mengambil langkah produksi seperti Apple, tidak berusaha membanjiri pasar dengan aneka produknya tapi cukup dengan satu produk untuk jangka waktu yang cukup panjang. Xiaomi tidak ingin membuat konsumen bingung dengan berbagai tipe produk yang dilepas ke pasar. Langkah hebat lainnya karena Xiaomi tidak menggunakan kekuatan finansial untuk pemasaran, produknya dikenal dari "mulut ke mulut" oleh komunitas online Cina yang menjadi “pemuja”nya, hal ini berakibat penghematan pengeluaran untuk marketing dan iklan yang akhirnya membuat produk tidak harus menanggung beban harga untuk menutup pengeluaran dari pemasaran sehingga margin harga dapat ditekan, Xiaomi mampu menciptakan sebuah produk kelas atas / high end dengan spesifikasi seperti smartphone Apple atau Samsung tapi dengan harga bersahabat. Selain itu, Xiaomi berbisnis seperti Amazon dengan menjual aksesoris di situs webnya dan menjual jasa pelayanan, peredaran smartphone yang lama berada dipasar karena rentang waktu peluncuran produk baru yang cukup lama ditutupi dengan berbagai aksesoris untuk smartphone tersebut, sehingga konsumen merasa tetap “fresh” terhadap produknya. CEO Xiaomi, Lei Jun menjadikan perusahaannya seperti Apple dan orang-orang menganggapnya identik dengan Steve Jobs menjadikan Xiaomi dijuluki “Apple From The East”, dunia prinsipnya merindukan sosok seperti Steve Jobs, dan “dahaga” dunia terhadap sosok beliau dilampiaskan melalui sosok Lei Jun, sebuah “pencitraan” yang sukses dari Lei Jun yang memberi dampak langsung terhadap produknya.

Jika ane dapat berpendapat, dari berbagai hipotesis yang diajukan para pakar dan pengamat sepak terjang Xiaomi, mengidentifikasikan dirinya seperti Apple, dari sisi perusahaan maupun pendirinya adalah langkah paling fundamental dan filosofis yang dilakukan oleh Xiaomi, Xiaomi tahu dengan gaya presentasi Lei Jun dan karisma serta caranya mengelola perusahaan yang seperti Steve Jobs, antarmuka pengguna MIU yang sangat iOSentris bisa mengkonfrontasi Apple untuk menyerang, serangan secara hukum, tapi besarnya resiko sebanding dengan hadiahnya, di sisi lain Xiaomi seperti bangkit sebagai pujaan masyarakat Cina yang di pandang sebagai underdog player di bisnis smartphone. Sosok seorang legenda selalu dirindukan dan orang-orang selalu mendambakan "titsan" atau "renkarnasi"nya. Contoh paling nyata adalah dunia olahraga misal sepakbola, seorang pemain berbakat yang baru acapkali dielu-elukan memiliki kesamaan dengan para legenda sepakbola, The New Pele, Titisan Maradona dan lain-lain. Dan psikologi sosial ini berlaku sama di bidang lainnya. Bayangkan orang yang identik dengan Steve Jobs dan filosofi perusahaannya seperti Apple dan mampu melahirkan produk hebat, lahir di sebuah negara kelas dua dalam hal kualitas smartphone, masyarakat di negara tersebut akan men"dewa"kannya. Dan peluang inilah yang ditangkap Lei Jun, menjadikan Cina yang notabene adalah rumahnya sebagai tempat tumbuh kekuasaannya dan membangkitkan nasionalisme masyarakatnya.

Kekuatan terbesar Xiaomi menurut ane karena perusahaan tersebut menjadikan Cina basis kekuatannya. Mendorong rasa cinta tanah air masyarakatnya untuk menjadikan produk lokalnya menjadi raja di rumahnya sendiri. Dan hal ini sangat mungkin, latar belakan budaya Cina sangat kuat berakar pada rakyatnya, paham sosialis yang dianut Cina saat ini dapat menjadi meriam untuk membidik kapitalisme, rasa nasionalisme dan sosialisme menjadikan Xiaomi dicintai di Cina karena pendekatan bisnisnya yang sangat sosialis dan rasa nasionalisme yang kental dalam produknya, chipset Xiaomi merupakan buatan Cina, Mediatek. Berpadu dengan julukan "Apple of The East" menjadikan Xiaomi mampu menggandeng kekuatan infrastruktur sosial di Cina, menjadikannya sangat powerful. Pendekatan bisnis melalui bidang budaya dan sosial jika berujung pada kesuksesan akan melahirkan efek seperti aliran kepercayaan, pendekatan yang sama yang dilakukan Apple dahulu pada masa-masa awal personal komputer, melahirkan konsumen yang fanatik.

Dan apa hubungannya dengan Kaskus? Kaskus sudah memiliki power dalam infrastruktur sosial, Kaskus sudah menjadi budaya, pengucapan "agan" dan "aganwati" sudah merambah real life. Kaskus sudah dapat disebut sebagai masyarakat di dunia maya dan merambat ke dunia nyata. Kaskus bisa mengandalkan para agan dan aganwati sebagai pemasar dan pengguna handal. Kaskus tidak membutuhkan finansial power untuk iklan dan pemasaran, Kaskus sendiri sudah menjadi media untuk itu. Dan inilah yang ada di pikiran ane. Seandainya Kaskus memproduksi sebuah produk smartphone, maka kita akan menjadi RAJA DI RUMAH KITA SENDIRI.

Sekian thred dari ane, benar salahnya ini hanya sekedar opini, buat agan dan aganwati terima kasih sudah berkenan membaca.

Nb: kalo ada agan dan aganwati yang punya ide kreatif tentang desain smartphone Kaskus boleh dishare emoticon-Smilie
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 3 suara
Apakah Agan dan Aganwati jika Kaskus membuat smartphone?
Ya
100%
Tidak
0%
Diubah oleh donatanpalubang 14-12-2014 03:25
0
4.5K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan