Jakarta -Kenaikan harga BBM subsidi yang dilakukan November lalu membuat pemerintah memiliki anggaran pembangunan yang besar tahun depan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, tahun-tahun sebelumnya, anggaran pembangunan Indonesia hanya Rp 130 triliun.

"Tahun depan akan berada di angka Rp 300 triliun-Rp 400 triliun. Kenapa bisa begitu besar sampai (naik) dua kali lipat? Karena kita baru saja mengurangi subsidi sangat besar, malah subsidi kita tinggal sedikit," tutur JK dalam Rapimnas Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (9/12/2014).

JK juga mengatakan, penurunan harga minyak dunia saat ini, membuat subsidi juga turun. Namun pendapatan negara dari sektor migas juga akan turun.

"Dengan anggaran pembangunan yang dua kali lipat diharapkan banyak pembangunan. Nanti dari anggaran pembangunan, 60-70% sifatnya konstruksi. Akibat ekonomi tumbuh, diharapkan pajaknya juga," jelas JK.

Untuk dana pembangunan, JK mengatakan, pemerintah menyetop pembangunan kantor-kantor pemerintah. Namun pembangunan sekolah dan rumah sakit terus dilakukan.

"Untuk kantor bupati, wali kota, kantor yang mewah-mewah akan kita akan setop dulu. Dananya buat apa? Dananya untuk irigasi, pelabuhan, listrik, dan transmisi (listrik)," tutur JK.

Jadi, saat ini tren arah pembangunan, ujar JK, adalah ke infrastruktur dalam bentuk jalan, jembatan, pengairan, pelabuhan, bandara, dan energi.

"Kantor mewah silakan berhubungan dengan swasta, tidak dengan pemerintah. Itu penting karena akan menimbulkan kegiatan investasi lain. Jadi dibutuhkan suatu penilaian dan kerjasama. Itu dari segi pasar," kata JK.

http://finance.detik.com/read/2014/1...-jadi-rp-400-t

oke lah kalo begitu pak