noxzzAvatar border
TS
noxzz
TOLONG lucu gan
Langsung deh....
Disebuah perkampungan terdapatlah sebuah adat dan norma yang dijunjung tinggi yaitu, pernikahan dengan sistem perjodohan, dan digiliran sibujang serta sidara dijodohkan disuatu aula kampung...

Melihat paras sibujang yg tampan darapun langsung tertarik begitu pula sidara.pertunanganpun berlangsung dan terikat janji menikah 2 bulan kemudian

Selama jeda menikah dalam adat kampung itu tak boleh yamg bertunangan saling bertemu, DISiNILAH PETAKANYA.

Bujangpun krn bertunangan dengan beberapa bapak2 yg terbilang kocak sering mengatakan kepada bujang.
" Jang, hati2 kalau sudah menikah dgn dara, krn anunya perempuan itu bisa mencakar, apalagi anu sidara diakan anak jawara kampung" kata teman2 bujang yang udah menikah.
Setiap hari itu terus yang masuk ditelinga bujang


Disisi lain dara mengalami hal yang serupa, dara yg mulai bergaul dengan ibu2 yang tak kalah kocak masing2 bercerita.
"Dara hati2 kl malam pertama, anunya si bujang itu sebesar lutut lho."
Mendengar itu terus yg dibicarakan darapun ketakutan
" Matilah aku kl anunya sibujang sebesar lutut," hikzz hikzz menangis dalam hati....

Hari H pun tiba mereka menikah dengan rasa takut yang dialami kedua pasangan itu.

Teng tengggg..
Malam pertama kamar hening, dengan memberanikan diri bujang mematikan lampu kamar mungkin karena takut.
Dalam hati bujang kalau anunya sidara bisa mencakar habislah anuku nanti.
"Setelah berfikir akhirnya bujang mendapat akal. Bujang pun menyorongkan lututnya ke anu si dara dikamar gelap itu.

Dara yang dibayang bayangi ketakutan segera menangkap lutut si bujang dengan cakarnya yang panjang,...

Kontan keduanya berteriak

" TOLONGGGGGGGG apa yg dibilang urang kampung ternyata benarrrrrrrr........ bersambung

setelah malam pertama bubar dan berakhir tragis, akhirnya bujang dan dara. Sepakat utk mengatakan pada ibu mertua yang serumah dengan mereka, maklum adat setempat 7 hari setelah menikah pasangan belum boleh pisah dengan ortunya.

" Bgini saja anakku, nanti ibu akan mengintip atau paling gak nguping apa yang kalian lakukan dikamar ya, ibu akan kasi kode dengan pukulan panci, sebagai kode, " kata ibu mertua,

Malam kedua pun tiba

Jrenggg ...jrengggg........

Jam 9 suasana kampung mulai sepi, sibujangpun mendekati istrinya dan sang istripun hanya duduk malu2, tapi kali ini sibujang tidak mematikan lampu krn khawatir kejadian lutu tercakar kembali terulang.
Tapi tiba2 ia melihat setumpuk kade belum sempat dibuka,

" Dara mending kita buka kado pernikahan kita yuk,"

Darapun menurut suaminya meski malam kedua pernikahan dia tetap masih perawan.

Kado yang dibuka pertama ternyata cincin.

# sementara diluar si ibu mertua sedang nguping takut malam kedua anaknya kembali gagal#

" Bang, lubangnya sempit" kata dara

" Ya mungkin krn masih baru, ujar bujang"

# sementara ibu mertua dag dig dug mendengarnya. " Wahhhh nampanya malam kedua bakal berhasil ni, kata simertua dalamn hati.

" Bangggg, sakit jangan dipaksa masuknya, lubangnya kecil niii (lubang cincin)"

" Ia sabar sayangggg" kata suami.

# ibu mertua makin stress, dan berfikir jangan2 punya siujang emang sebesar lutut, gawaatttttt kalau gini bisa mati anakku#

Sambil pura2 nyanyi ibu mertua setengah berteriak " kasi pelicinnnnnn duluu biar bisa masuk.

Dari dalam terdengar sahutan anak perempuannya pake air ludah bisa ya maaa...

" Bisa..." sambil emak ketok panci sebagai tanda.

Setelah diberi ludah akhirnya cincinpun masuk...

" Udah masuk makkk...."

Dari luar emakpun bicara,
" Sekarang keluarkan lagiii,"

Dengan sigap si bujangpun menarik cincin dengan paksa...

" Sakittttt bangggggg....,!!!! Teriak dara.

Mendengar teriakan anaknya si ibu balas teriak sakit dikit itu biasaaaa anakku, sekarang masukin lagi biar terbiasa nanti enak kok " kata siibu dengan muka bersemu merah ingat masa mudanya.

Al hasil cincin kado itu dimasukkan lagi,

" Keluar masuk keluar masuk, gitu caranya nakk,...

Mendengar perintah ibu mertua sibujang dan sidara melakukan meski sidara harus berteriak melengking sampe suara kedengeran ampe ujung kampung.

Mendengar teriakan yang melolong warga kampung berdatangan,
Puluhan warga mendatangi, menganggap ada peristiwa KDRT.

" Ada apa bu" kepala adat
" Ah gak apa2 kok" kata ibu

Tiba tiba dari dalam kamar terdengar terus lolongan kesakitan

"Sebagai kepala adat saya bertanggung jawan atas apa yang terjadi dikampung ini, jadi DOBRAK kamar mereka...!!!

Dan..... Gubraxxxxxxxxx,,,, terlihatlah dua pasang. Sejoli yang sedang sibuk menarik cincin dari tangan sidara, dan Musnahlahh malam kedua.

Sang ibu yang mengira sedang terjadi hubungan sesor ternyata hanya melihat anaknya menangis histeris dengan jari tengah yang bengkak dan berdarah, krn cincin kecil dipaksa keluar masuk atas perintah dirinya.

Dan ibu itupun pingsan..!!!!

Bersambung ke malam ke III
Diubah oleh noxzz 30-03-2013 02:55
0
4.7K
174
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan