Mobil Dinas Dibatalkan, Anggota DPRD: Aneh Saja Sih
Fitra Asrirama - 06 November 2014 14:16 wib

Metrotvnews.com, Pekanbaru: Anggota DPRD Riau mengaku belum tahu soal pembatalan mobil dinas. Namun beberapa di antara mereka kecewa lantaran Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman tak berkoordinasi terkait pembatalan tersebut.

Wakil Ketua Fraksi Gerindra-PKS, Mansyur, mengatakan akan mempertanyakan pembatalan itu ke Pemerintah Provinsi Riau. Ia mengaku dirinya dan badan anggaran belum tahu soal pembatalan ataupun perubahan pengadaan mobil dinas.

"Aneh saja sih sebenarnya. Masa negeri (Riau) yang kaya, yang punya APBD triliunan rupiah, anggota dewannya tak memiliki kendaraan. Itukan lucu," kata Mansyur di ruang kerjanya di DPRD Riau, Kamis (6/11/2014).

Kalaupun misal mobil dinasnya diganti, kata Mansyur, harus dibicarakan terlebih dulu.

Sementara anggota Komisi A DPRD Riau, Sumiyanti, mengatakan tak masalah bila alasan pembatalan untuk menghemat anggaran. Asalkan, pembatalan itu sesuai aturan.

"Ya kita siap-siap saja," kata perempuan berkerudung itu.

Polemik muncul saat berhembus kabar anggota DPRD Riau periode 2014-2019 akan mendapat fasilitas mobil mewah. Ketua DPRD misalnya. Ia mendapat mobil dinas senilai Rp4,9 miliar. Sementara masing-masing anggota dewan mendapat jatah mobil operasional seharga Rp407 juta.

Total anggarannya mencapai lebih Rp30,9 miliar. Jumlah itu belum termasuk pengadaan mobil dinas untuk pejabat eselon 2 dan 3 Pemerintah Provinsi Riau. Sementara itu, sebagian kendaraan dinas untuk anggota dewan lama belum dikembalikan.


RRN

#

Fasilitas negaralah tujuan kami