Ngeri! Kastil di Eropa Ini Konon Dulunya Tempat Mandi Darah Gadis
TS
sarwowno
Ngeri! Kastil di Eropa Ini Konon Dulunya Tempat Mandi Darah Gadis
Lama juga gak bikin trit...dan tangan pun gatal untuk ikutan bikin trit
gak tau repost apa gak,maklum..karena saya tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu
Langsung aja deh...silakan..monggo
Ngeri! Kastil di Eropa Ini Konon Dulunya Tempat Mandi Darah Gadis
Spoiler for castilnya:
Quote:
Cachtice - Kastil Cachtice di Slovakia adalah kastil horor di Eropa. Di sinilah,ratusan tahun lalu tinggal seorang bangsawam yang kejam. Dia membantai ratusan wanita muda untuk bisa mandi darah demi kecantikan abadi. Berikut kisahnya!
Kastil Cachtice berada di Kota Cachtice, yang jaraknya sekitar 2 jam naik mobil dari Ibukota Negara Slovakia, Bratislava. Kastil ini sudah ada sejak abad ke-13 dan jadi salah satu tempat pembantaian manusia paling mengerikan di dunia.
Dilansir dari CNN Travel, Jumat (31/10/2014) Elizabeth Bathory adalah salah satu bangsawan wanita dari kerajaan Hungaria yang pernah menetap di sana pada akhir abad ke-15 sampai awal abad ke-16. Dia tinggal bersama suaminya Stephen Bathory, yang merupakan salah satu panglima perang Kerajaan Hungaria.
Sejarah Elizabeth Bathory pun sangat terkenal bagi masyarakat Eropa. Bukan karena kepintaran atau prestasi yang membanggakan, namun karena dia dicap sebagai wanita paling sadis dunia.
Semenjak tinggal di Kastil Cachtice dan sering ditinggal oleh sang suami untuk berperang, Elizabeth Bathory mulai bertingkah aneh. Sejarah menyebutkan, dia memiliki perilaku penyimpangan seksual yakni menyukai sesama jenis dan gemar menyiksa gadis-gadis muda setempat.
Rumor yang beredar, dia juga menganut pemuja setan dan ilmu sihir. Para gadis muda yang disiksa adalah para pelayannya di dalam kastil. Elizabeth Bathory kerap mencambuk, memukul dan bahkan membakar hidup-hidup.
Ketika memasuki usia 40 tahun, Elizabeth Bathory mulai takut kecantikannya akan hilang. Kulitnya sudah mulai keriput dan takut bakal ditinggal oleh suaminya
Suatu kisah, Elizabeth Bathory menampar seorang pelayan gara-gara terlalu keras menyisir rambutnya. Karena kukunya yang panjang, pipi pelayan yang merupakan gadis muda tersebut robek dan mengeluarkan darah. Entah kerasukan apa, Elizabeth Bathory malah mengoleskan darah tersebut di kulitnya. Dia merasa seperti muda kembali.
Setelah itu, Elizabeth Bathory makin brutal. Dia makin banyak merekrut gadis-gadis muda untuk menjadi pelayannya. Lalu, para gadis yang malang itu diikat di atas bak mandi. Elizabeth Bathory lantas menyayat urat nadinya dan mengucurlah banyak darah segar ke dalam bak mandi.
Elizabeth Bathory kemudian berendam dan mandi berlama-lama di dalam bak mandinya. Mengoleskan semua darah ke tubuhnya, karena dia beranggapan akan membuatnya makin cantik dan awet muda.
Bukan sekali dua kali, tapi dirinya mandi darah setiap hari. Selama tahun 1585-1610, total sebanyak 600 lebih gadis muda tewas dan diambil darahnya untuk mandi oleh Elizabeth Bathory. Sinting!
Tahun 1610, Raja Hungaria mendengar kabar tentang ritual aneh Elizabeth Bathory itu. Pihak kerajaan mengutus Palatine Georgy Thurzo untuk menyelidikinya. Benar saja, pihak kerajaan begitu terkejut kala mengetahui banyak gadis muda yang hilang dan ditemukan banyak mayat di sekitar Kastil Cachtice.
Dua orang kaki tangan Elizabeth Bathory dihukum mati dengan dikubur hidup-hidup. Elizabeth Bathory sendiri dikurung di dalam kamar sempit di dalam kastil hingga tewas pada tahun 1614. Meski, sampai saat ini belum diketahui pasti di mana dia dikuburkan.
Kisah Elizabeth Bathory dikenal sebagai sejarah kelam di Eropa. Khususnya bagi masyarakat Slovenia, mereka begitu benci dan geram tiap kali mendengar kisah Elizabeth Bathory. Bahkan, pemerintah setempat pernah membangun patung Elizabeth Bathory di alun-alun kota untuk mengenangnya. Tapi justru, hal itu ditentang dan dikecam oleh para wanita di sana.
Kastil Cachtice sebenarnya merupakan kastil yang cantik. Kastil ini berada di atas bukit hijau yang menampilkan pemandangan elok pegunungan dan Kota Cachtice dari ketinggian. Sayang, keindahan itu tak dapat menutupi sejarah Elizabeth Bathory, si pembunuh paling sadis di dunia.